Pembangunan Jembatan Harus Perhatikan Keamanan dan Perawatan

29-11-2017 / KOMISI V

 

 

Tim kunspek Komisi V DPR dipimpin Rendy M Affandi Lamadjido meninjau pembangunan jembatan Bentang Mahkota II, Samarinda, Kalimantan Timur guna melihat sejauh mana sarana dan prasarana apakah sudah layak digunakan. Jembatan ini pengerjaannya cukup memakan waktu lama, dari tahun 2002 dan baru selesai pada tahun 2017 ini sehingga faktor keselamatan dan keamanannya harus dipersiapkan secara maksimal.


Komisi V DPR, lanjut Rendy, menginginkan jembatan bentang ini kemanannya tidak seperti jembatan Kutai Katanegara yang perawatannya tidak maksimal sehingga jembatan tersebut ambruk. 


"Saya menekankan, pembangunan jembatan di manapun yang ada di Indonesia dari segi perawatanya harus sangat di perhatikan," tandas politisi PDI Perjuangan ini  di sela-sela  kunjungannya didampinggi jajaran mitra kerja Kementerian PUPR, Angkasa Pura, Badan Keselamatan Jembatan Panjang dan Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur.di Samarinda, Rabu,  (29/11).


Untuk perawatannya, ia kembali menekankan harus dilakukan observasi dan itu sangat penting, mulai perawatan sampai perbaikan. Menurut Badan Keselamatan Kerja Jembatan Panjang, sudah digunakan sensor-sensor yang terkoneksi dan nantinya akan bisa dilihat cara kerja jembatan tersebut. 


Politisi dari Dapil Sulteng ini menambahkan,  jembatan ini Alhamdulillah sudah layak digunakan karena sudah mendapatkan rekomendasi dari pihak penyelenggara, yang nantinya akan di resmikan oleh Presiden RI Jokowi Widodo pada bulan Januari 2018. 


Dengan adanya pembangunan jembatan ini diharapkan  memudahkan akses masyarakat dari Balikpapan ke Samarinda maupun sebaliknya, serta akan memperpendek waktu tempuh apalagi aksesnya sudah menuju jalan tol. 


Di tempat yang sama, Kepala Bidang Bina Marga PU Provinsi Kalimantan Timur Joko Setiono menjelaskan, jembatan ini sudah diuji coba oleh truk-truk ataupun mobil besar lainya karena sudah lolos komite keamanan dan sudah lolos uji beban. "Jembatan ini baru saja beroperasi pada November 2017 ini dan sudah bisa beroperasi untuk keselamatanya sudah lolos komite keamanan," ucapnya.


Sedangkan terkait anggaran pembangunan jembatan, diperoleh dari dana APBD Kota Samarinda, APBD Provinsi serta APBN dua tahun anggaran. Total dana pembangunan yang memilki dua jalur ini hampir mencapai Rp.550 Miliyar termasuk desainnya.

 

Seperti diketahui jembatan Mahkota II adalah jembatan yang menghubungkan sungai Kapih, Kecamatan sambutan dengan kelurahan Simpang Pasir, Palaran yang memiliki panjang sekitar 1.428 meter, dan akan menjadi jembatan terpanjang di Kaltim. (rni,mp)

 

BERITA TERKAIT
Kecelakaan di GT Ciawi, Bakri: DPR Akan Bentuk Panja Standardisasi Jalan Tol
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, A. Bakri HM, menyatakan bahwa pihaknya akan membentuk Panitia Kerja (Panja) untuk...
Kecelakaan Maut Ciawi, Sudjatmiko Minta Perketat Pengawasan Kendaraan Niaga
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Sudjatmiko turut prihatin atas kecelakaan maut yang terjadi di pintu tol Ciawi...
Anggaran Kemen PU Terjun Jadi 29 T, Lasarus: 1000% Saya Tak Setuju!
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Rapat Kerja Komisi V DPR RI pada Kamis (6/2/2025) diwarnai oleh sejumlah protes, hal ini timbul lantaran...
Terima Audiensi DPRD Sumut, Lokot Nasution: Ini Hajat Hidup Orang Banyak
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Lokot Nasution menerima kunjungan dari Komisi D DPRD Sumatera Utara pada...