Ada Potensi Kerja Sama Pertahanan Indonesia - Kanada

04-12-2017 / KOMISI I
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Tubagus Hasanuddin menyerahkan cindramata kepada Delegasi Komisi Luar Negeri Parlemen Kanada. foto: azka/azk

 

 

Wakil Ketua Komisi I DPR RI Tubagus Hasanuddin menilai, hubungan antara Indonesia dengan Kanada, memiliki potensi untuk kerja sama bidang pertahanan. Apalagi, Kanada menjadi bagian dari UN Mission, dimana hal yang sama juga pada Indonesia.

 

Demikian dikatakannya saat menerima Delegasi Canadian House of Commons Standing Committee of Foreign Affairs International Development (FAAE) yang dipimpin oleh Ketua FAAE Robert Nault di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (4/12/2017).

 

“Saya kira, sangat memungkinkan kerja sama pertahanan antar kedua negara. Kita sampaikan kepada pemerintah Indonesia. Kalau untuk menguntungkan Indonesia, ya kenapa tidak,” imbuh Hasanuddin.

 

Politisi F-PDI Perjuangan itu pun menilai, Kanada dan Indonesia telah menjadi bagian dari UN Mission, misalnya saat pengiriman pasukan perdamaian ke daerah konflik, sehingga diharapkan Indonesia dapat meningkatkan kualitas pertahanan

 

Dalam kesempatan itu, Hasanuddin juga menjelaskan mengenai tugas dan fungsi DPR, khususnya Komisi I DPR. Ia menambahkan, Indonesia pun sedang dan sudah menjalin kerjasama dengan negara lain, antara lain melalui pelatihan prajurit hingga kerjasama alutsista. Kerjasama di sektor alutsista itu seperti pembuatan kapal selam dan pesawat jet dengan Korea Selatan.

 

“Kami menjelaskan sikap kami mengenai radikalisme, termasuk sikap kami keadaaan di Papua. Sudah final, ini menjadi urusan dalam negeri kami,” tandas politisi asal dapil Jawa Barat itu.

 

Pertemuan itu juga dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi I DPR RI Asril Hamzah Tanjung (F-Gerindra), dan beberapa Anggota Komisi I DPR RI diantaranya Sjarifuddin Hasan (F-PD), Arvin Hakim Thoha (F-PPP), Bobby Adithyo Rizaldi (F-PG), Tuti Roosdiono (F-PDI Perjuangan), hingga Arief Suditomo (F-Hanura).

 

Selama pertemuan, dibahas mengenai kondisi berbagai hal mengenai kedua negara. Pertemuan diakhiri dengan pertukaran cendera mata dan foto bersama. (sf,mp)

BERITA TERKAIT
Indonesia Masuk BRICS, Budi Djiwandono: Wujud Sejati Politik Bebas Aktif
09-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Budisatrio Djiwandono menyambut baik masuknya Indonesia sebagai anggota BRICS. Budi juga...
Habib Idrus: Indonesia dan BRICS, Peluang Strategis untuk Posisi Global yang Lebih Kuat
09-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keanggotaan penuh Indonesia dalam aliansi BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) menjadi isu strategis yang...
Amelia Anggraini Dorong Evaluasi Penggunaan Senjata Api oleh Anggota TNI
08-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Amelia Anggraini mendorong evaluasi menyeluruh penggunaan senjata api (senpi) di lingkungan TNI....
Oleh Soleh Apresiasi Gerak Cepat Danpuspolmal Soal Penetapan Tersangka Pembunuhan Bos Rental
08-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Tiga anggotaTNI Angkatan Laut (AL) diduga terlibat dalampenembakan bos rental mobil berinisial IAR di Rest Area KM...