Rombongan komisi VII DPR yang melakukan kunjungan kerja ke Propinsi Bali sebanyak 18 orang anngota, melakukan dan melihat langsung sosialisai pertamina tentang penggunaan gas elpiji subsidi 3 kilo gram di Denpasar Bali. Tim Kunjungan kerja tersebut dipimpin Drs. Effendi M.S. Simbolon Senin (2/8) pagi.

Tim kunker Komisi VII DPR tersebut datang ke lokasi bersama dengan rombongan para pejabat dari Pertaminan ke sebuah desa Hyang Batu Kangin, Denpasar Bali, untuk bertemu langsung dengan warga setempat. Selanjutnya anggota Komisi VII DPR melihat langsung sosialisasi penggunaan tabung gas elpiji 3 kilo gram yang diperagakan oleh petugas dari pertamina Denpasar. Kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari kunjungan kerja Komisi VII DPR ke pulao Dewata Bali.

Ketua Tim Rombongan Kunjungan Kerja Drs. Effendi Simbolon mengatakan bahwa, kunjungan kerja kali ini adalah untuk mengecek langsung terhadap kebijakan konversi gas elpiji, permasalahannya seperti apa dan telah kita lihat bersama sosialisasi dari pertamina mengenai tata cara penggunaan tabung gas elpiji 3 kilo gram.

Drs. Effendi Simbolon juga menambahkan, bahwa dalam sosialisasi ini pertamina telah menjelaskan secara gamblang terhadap warga yang hadir dalam sosialisasi tersebut. Petugas pertamina juga telah menjelaskan tata cara penggunaan tabung gas elpiji 3 kilo gram secara aman. Sosialisasi tersebut dijelaskan antar lain bagaimana penggunaan slang dan regulator yang sesuai dengan standar SNI hingga perlakuan terhadap tabung.

 Setelah melihat langsung proses sosialisasi tersebut ke 18 orang anngota Komisi VII DPR kelakukan pertemuan dengan Pertamina Region V Denpasar Bali, untuk meminta penjelasan langsung terkait masalah BBM dan konversi gas elpiji 3 kilo gram.

Dalam pertemuan tersebut Manager Pemasaran Pertaminan Jaelani mengatakan untuk area Bali, kasus-kasus ledakan gas elpiji 3 kilo gram yang saat ini menjadi teror tersebut relatif kecil karena kuatnya sosialisasi dari tim pemasaran, gencarnya sosialisasi tersebut merupakan upaya Pertamina Bali untuk menguatkan keterangan kepada warga.

Manager Pemasaran Pertamina Jaelani juga mengatakan bahwa, kita sudah beberapa kali melakukan sosialisasi mulai dari bulan yang lalu yang disampaikan secara aktif oleh sales representative elpiji Pertamina Region V Denpasar Bali.

Manager Pemasaran Pertamina Jaelani Bali Regiaon V menegaskan saat ini ada 3.000 unit tabung elpiji 3 kilo gram yang tersebar di Bali, dan sudah dilakukan pemeriksaan secara berkala oleh petugas Pertamina setelah bekerjasam dengan pihak swasta.

Dia menambahkan, saat ini penukaran tabung gas sudah dilakukan dan petugas langsung memeriksanya secara detail kondisi tabung mulai dari slang dan regulator. Setelah semuanya diperiksa semua tabung-tabung tersebut dikembalikan ke agen untuk didistribusikan kepada masyarakat. Pemeriksaan tersebut akan di lakukan secara berkala dengan mempertimbangkan usia produktifitas tabung bersama kelengkapannya.

Dikatakan juga, bahwa Pertamina berencana akan memeriksa ulang tabung-tabung yang setelah disebar tersebut hingga mencapai satu juta unit sehingga memiliki kepastian jika tabung tersebut aman digunakan.  (Spy).