Indonesia Harus Tingkatkan Kinerja Diplomasi Bebas Aktif
Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono di depan sidang bersama DPR RI dan DPD RI menyatakan di Abad ke 21, politik bebas aktif saja tidak cukup melainkan harus menjalankan diplomasi bebas, aktif dan transformative
“Kita harus terus meningkatkan kinerja diplomasi bebas aktif agar lebih berorientasi pada penciptaan peluang,” katanya di Gedung Nusantara DPR, Jakarta, Senin (16/8/2010)
Menurutnya karena dalam era globalisasi, sekarang merupakan saat yang tepat bagi Indonesia untuk semakin mendunia dengan meningkatkan prestasi di tingkat global, seperti prestasi di bidang budaya, produk-produk dalam negeri
Yang penting, tandas Presiden, Indonesia terus menjalankan politik luar negeri bebas aktif secara konsisten. “Tidak terombang-ambing oleh kepentingan orang lain, namun tetap berjangkar pada prinsip serta kepentingan nasional,” tegasnya
Ia menambahkan, dengan kepercayaan diri yang kokoh, dirinya yakin Indonesia tetap dapat berdiri tegak di tengah derasnya arus perubahan.
Dia mengingatkan bangsa Indonesia harus tetap mampu menjunjung tinggi empat pilar utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinika Tunggal Ika
“Kita ingin menjadi bangsa yang maju dan sejahtera di Abad 21 di atas jatidiri dan kebangsaan kita,” katanya. (sw)