Perlu Ada Investigasi Longsornya Jalan Bandara Soetta
Anggota Komisi V DPR RI Nurhasan Zaidi foto : Dok/mr.
Anggota Komisi V DPR RI Nurhasan Zaidi menyoroti musibah longsor di underpass Jalan Parimeter Selatan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten yang menelan korban jiwa. Ia mendorong pemerintah untuk melakukan investigasi dan evaluasi peristiwa yang memilukan tersebut.
“Kami ingin hasil investigasi bersifat transparan dan dibuka ke publik. Karena kami curiga pembangunan yang dituntut cepat selesai ini, berakibat pada kurang sempurnanya aspek desain, pelaksanaan, sampai pengawasan kontruksi,” kata Nurhasan dalam keterangan tertulisnya kepada Parlementaria, Selasa (6/2/2018).
Politisi F-PKS itu menambahkan, negara harus membiayai penuh pengobatan kepada para korban. “Korban selamat merupakan prioritas untuk disembuhkan baik secara fisik maupun psikis, dan tentunya negara harus hadir secara konkret dengan menanggung semua biayanya,” paparnya.
Politisi dari dapil Jawa Barat IX ini juga meminta seluruh masyarakat untuk selalu sigap dan siaga mengantisipasi kondisi sebelum datang musibah. “Kita semua harus menanamkan kebersamaan, saling menolong, dan tentunya introspeksi diri sebagai wujud kesiap siagaan kita agar musibah tidak terulang kembali,” pungkasnya.
Diketahui, Dyanti Dya Ayu (24), meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RS Mayapada. Diyanti merupakan karyawan GMF Aeroasia yang terjebak di dalam mobil bersama rekannya Mutmainah. Dyanti dievakuasi, sekitar pukul 03.00 WIB dan langsung dilarikan RSUD Tangerang kemudian dibawa ke RS Mayapada. Sedangkan, Mutmainah dievakuasi sekitar pukul 07.05 WIB dan saat ini sedang menjalani perawatan di RS Siloam Karawaci. (ann/sf)