DIPLOMASI PARLEMEN INDONESIA BERSIFAT HIGH PROFILE DIPLOMACY
Pimpinan DPR RI dan Pimpinan BKSAP telah sepakat bahwa Diplomasi Internasional yang dilakukan oleh DPR RI periode 2009-2014 bersifat High Profile Diplomacy, yakni melakukan diplomasi yang optimal dengan mengambil semua peluang (opportunity) yang ada dari berbagai forum internasional.
Pendapat tersebut disampaikan oleh Ketua DPR Marzuki Alie saat memaparkan pidato laporan kinerja DPR RI periode Oktober 2009-Agustus 2010, di Gedung DPR, Senin, (30/8).
Menurutnya, guna mendukung dan lebih mengintensifkan hubungan persahabatan dan kerja sama dua Parlemen dan dua Negara, dalam tahun sidang 2009-2010 DPR RI telah membentuk sejumlah Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR-RI dengan Parlemen Negara-negara Sahabat.
“Berbagai kegiatan diplomasi parlemen yang dilakukan oleh DPR RI, yang dilaksanakan secara berkualitas dan bermartabat, baik melalui forum GKSB, sidang-sidang antar-parlemen dan juga melalui forum-forum internasional yang lain, pada hakekatnya ditujukan untuk memperjuangkan kepentingan nasional,”katanya.
Dia menambahkan, kegiatan diplomasi parlemen tidak saja diarahkan untuk meningkatkan hubungan kerja sama antara Indonesia dengan Negara-negara Sahabat, tetapi juga dapat digunakan oleh DPR RI untuk merespons berbagai isu yang berkembang yang terjadi di berbagai kawasan dunia.
“Terkait dengan hal ini, keterlibatan atau pun partisipasi DPR RI di berbagai forum antar-parlemen, baik di tingkat regional maupun internasional, menjadi sangat penting, karena di forum-forum antar-parlemen itulah DPR RI dapat turut berkiprah dan memainkan peran diplomasinya guna merespons dan juga mencari solusi atas berbagai permasalahan internasional yang dibahas,”katanya.
Sejauh ini, terangnya, DPR RI telah berperan aktif dalam sidang-sidang Inter-Parliamentary Union (IPU), Asia Pacific Parliamentary Forum (APPF), Asian Parliamentary Assembly (APA), Parliamentary Union of The OIC Member States (PUIC), dan ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA). (si)