Pembangunan Pintu Air dan Revitalisasi Pompa Air Demangan Surakarta Prioritas 2019
![](http://berkas.dpr.go.id/pemberitaan/images_pemberitaan/images/2018/02%20Februari/IMG20180206150226.jpg)
Tim Kunspek Komisi V DPR RI tinjau pintu air Demangan di Kota Surakarta/Foto Agung/Iw
Komisi V DPR RI menginginkan pembangunan pintu air dan revitalisasi pompa air Demangan di Surakarta, Jawa Tengah masuk dalam rencana prioritas pembangunan nasional tahun 2019. Anggota Komisi V DPR RI Sadarestuwati mengatakan pembangunan pintu dan pompa air ini untuk mencegah terjadinya banjir di wilayah Surakarta dan sekitarnya.
Menurutnya, karena di sekitar sungai Pepe ini jika curah hujan tinggi pasti banjir, maka sepanjang sungai juga perlu betonisasi, semua supaya masyarakat lingkungan sekitar sungai ini yang letaknya tergolong lebih rendah dari sungai aman dari banjir.
"Pembangunan pintu air dan revitalisasi pompa air harus dimasukkan dalam rencana prioritas pembangunan nasional pada tahun 2019. Dan di tahun 2019 pembangunan ini sudah bisa selesai," katanya saat meninjau pintu air Demangan di Kota Surakarta, Jateng, Selasa (6/2).
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini mengatakan, anggaran yang direncanakan untuk membangun pintu air dan pompa pengendali banjir relatif tidak besar, yakni Rp 121 miliar. Dia menganggap anggaran itu bukan hal yang besar sehingga dianggap tidak perlu dilaksanakan secara multiyears, walau dengan alasan alatnya perlu dipersiapkan dan memakan banyak waktu.
Komisi V mendukung rencana ini, lanjutnya, dan pemesanan pompa air bisa dilakukan sejak awal, karena pembangunan untuk pintu air ini tidak memakan waktu yang lama.
"Mau tidak mau pembangunan pintu air dan revitalisasi pompa air ini harus segera diselesaikan, kalau tidak, maka pintu air yang sudah berumur 110 tahun dan pompa air yang tidak berfungsi dengan baik dikhawatirkan tidak bisa menahan debit air yang tinggi, sehingga ini harus digeser supaya di sini bebas banjir," tandasnya.
Sementara itu, Walikota Surakarta FX. Hadi Radyatmo yang mendampingi Tim Komisi V DPR menjelaskan, desain pintu air Demangan dibuat lebih modern dengan tiga pintu dan dilengkapi enam unit mesin pompa air. Selain itu juga dilengkapi sensor pengaturan ketinggian air. Saat ini Pemkot Surakarta telah membawa desain pembangunan pintu air Demangan yang baru.
"Adanya sensor membuat salah satu pompa hidup secara otomatis pada elevasi muka air tertentu, sekaligus menghidupkan tanda suara atau lampu sebagai tanda kondisi sudah darurat,” jelas Wali FX Hadi Rudyatmo.
Pembangunan pintu air akan mulai dikerjakan April 2019 mendatang dan diproyeksikan selesai pada 2020 mendatang. Tak hanya sensor, adanya trash track di depan intake pompa juga disiapkan untuk menjaga agar sampah tidak masuk ke dalam kolam intake pompa, sekaligus berfungsi pembersihan sampah secara otomatis.
"Jadi nanti akan dilengkapi dengan tempat penimbunan sampah sementara hasil pembersihan di pintu air baru, sebelum dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA),” ujar dia.
Rudy berharap Komisi V DPR yang membidangi infrastruktur dan perhubungan ini dapat mengamankan anggaran untuk pembangunan tersebut. Saat ini, lanjut Rudy, proses pembangunan pintu air Demangan baru tahap pengajuan permohonan bantuan anggaran ke pemerintah pusat.
"Pintu air Demangan yang baru ini untuk membebaskan warga Solo dari banjir yang selama ini masih mengancam. Karena, selama pintu air Demangan tidak dibuat baru sejumlah kelurahan akan terus terancam banjir,” katanya. (as/sc)