KOMISI I DPR PERTANYAKAN REFORMASI TNI
Sejumlah anggota Komisi I DPR RI mempertanyakan keseriusan calon Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono mengenai reformasi TNI saat uji kelayakan dan kepatutan.
“Sejauh mana konsep prioritas reformasi struktur dan kultur di tubuh TNI ?,” Tanya Anggota Komisi I DPR RI Yahya Sacawiria (F-PD), Kamis (23/9).
Mengingat, tandas Yahya, reformasi struktur dan kultur TNI sangat berkaitan dengan netralitas TNI terhadap berbagai proses pemilu legislative maupun otonomi daerah lainnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi I Agus Gumiwang Kartasasmita (F-PG) menilai reformasi TNI sudah berjalan dengan baik namun ada beberapa hal yang perlu diperbaiki.
Diantaranya komitmen calon Panglima TNI untuk mewujudkan TNI yang tangguh. Oleh sebab itu, dirinya mengusulkan untuk adanya penandatanganan Pakta Integritas sebagai upaya mengoptimalkan peningkatan visi misi yang di paparkan.
Menjawab pertanyaan, calon Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono memastikan akan tetap menjaga agar program reformasi TNI terus berjalan. Meski sudah berjalan, kata Agus, ia mengakui program reformasi internal masih perlu disempurnakan.
"Beberapa hal yang masih perlu disempurnakan dalam reformasi internal TNI antara lain bisnis TNI, peradilan militer dan aspek kultural," kata Agus Suhartono.
Lebih lanjut Agus mengatakan reformasi internal TNI dilakukan dalam rangka pembaharuan institusi melalui langkah konstruktif yang meliputi aspek kultural, doktrin dan struktural. Menurut dia, apa yang telah dilakukan TNI sejauh ini dalam mereformasi diri, telah pula dirasakan manfaatnya bagi masyarakat.
Meski begitu, upaya penyelesaian reformasi internal masih membutuhkan waktu dan proses mengingat TNI bukan lembaga yang berdiri sendiri, namun terkait dengan institusi lain."Sedangkan reformasi aspek kultural membutuhkan waktu karena berkaitan dengan budaya dan kondisi lingkungan," ucapnya menegaskan. (da)