Jumlah Perempuan di Dunia Politik Tahun 2019 Diyakini Meningkat
Anggota Komisi II DPR RI Hetifah (tengah), foto : rni/hr
Anggota Komisi II DPR RI Hetifah yakin jumlah perempuan di dunia politik, khususnya di lembaga legislatif akan meningkat pada Pemilihan Legislatif tahun 2019 mendatang.
“Saya yakin kesertaan perempuan dalam dunia politik pada 2019 mendatang akan lebih besar, hal itu mengingat dalam aturannya yang lebih tegas. Dengan environment atau iklim yang lebih bagus,dengan pelarangan money politic yang lebih tegas. Biaya kampanye pun dibatasi. Itu semua cukup menguntungkan perempuan,” ujar Hetifah saat mengunjungi acara bakti sosial IIPG (Ikatan Isteri Partai Golkar) di Slipi, Jakarta, Rabu (14/3/2018).
Selain itu, lanjut Politisi dari Fraksi Partai Golkar ini, adanya pengawasan yang lebih ketat dari Bawaslu (badan pengawas pemilu) sehingga kecurangan akan berkurang. Ditambah dengan penguatan posisi Bawaslu juga diyakininya akan lebih memotivasi perempuan yang memang lebih rentan dicurangi dalam pemilu. Sehingga perempuan akan merasa lebih safety terjun ke dunia politik.
“Saya tidak memungkiri bahwa tidak sedikit perempuan yang masih kapok untuk ikut terjun dalam politik karena melihat pengalaman tahun sebelumnya. Jadi saat ini aturannya lebih bagus, sehingga perempuan harus lebih termotivasi,” jelasnya.
Sehingga tema peringatan Internasional Womens Day kali ini yakni Press for Progress dinilainya akan mendorong perubahan ke arah lebih baik lagi bagi perempuan. Meskipun kondisi saat ini jauh dari yang diharapkan yakni dengan belum terpenuhinya kuota 30 persen untuk keterlibatan perempuan dalam lembaga legislatif dan bidang politik pada umumnya, namun Hetifah menilai sudah lebih baik dari sebelumnya. (ayu/sc)