Komisi I Panggil Facebook Guna Telusuri Penyalahgunaan Data

11-04-2018 / KOMISI I
Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Satya Widya Yudha (F-PG)/Foto:Jaka/Iw

 

Komisi I DPR RI akan memanggil Perwakilan Facebook (FB) Indonesia. Pemanggilan ini guna menelusuri penyalahgunaan data privasi para pengguna Facebook di Indonesia. Wakil Ketua Komisi I DPR RI Satya Widya Yudha mengatakan, agenda pemanggilan Facebook dimaksudkan untuk meminta klarifikasi kebocoran data yang dilakukan oleh Cambridge Analytica (CA).

 

“Kita akan tanya apakah dia (Facebook) bisa me-recover atau data satu juta pengguna dari Indonesia itu dimanfaatkan untuk apa? Kalau belum dimanfaatkan, itu sebetulnya belum ada kerugian, hanya bocor, baru masuk ke Cambridge Analytica," papar Satya kepada awak media di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (10/4/2018). 

 

Cambridge Analytica (CA) adalah konsultan politik yang membantu kampanye pemenangan Donald Trump pada Pilpres AS 2016 lalu. Sebanyak 87 juta data pengguna Facebook global dicuri, 1 juta di antaranya berasal dari Indonesia. Satya menyampaikan ada beberapa poin yang hendak didalami Komisi I dari Facebook. 

 

Komisi I ingin memastikan seberapa masif dampak buruk yang diterima pengguna Facebook Indonesia atas insiden CA. “Kami (akan) menanyakan apakah Facebook bisa memperbaiki ini, lalu data pengguna dimanfaatkan untuk apa,” imbuh politisi Partai Golkar itu.

 

Satya belum bisa dipastikan apakah kasus ini akan berujung ke pemblokiran Facebook di Indonesia atau tidak. Namun prinsipnya Komisi I memberikan dukungan pemerintah untuk bersikap tegas, tetapi harus melalui berbagai pertimbangan. “Yang utama harus dipertegas dulu data pengguna Indonesia sudah ada penyalahgunaan atau tidak,” tandasnya. 

 

Selain itu, Satya juga akan meminta penjelasan kepada Facebook, apakah CA ini ada kaitannya atau tidak dengan lembaga survei di Indonesia. “Kalau belum, kita minta dilindungi untuk yang satu juta itu, karena kita tidak punya pilihan lain. Beda kalau China yang punya pengganti Facebook, kalau berhenti bisa pindah ke yang lain. Makanya, kita ingin lihat misused atau tidak data yang ada di Indonesia,” jelasnya. (eko/sf)

BERITA TERKAIT
Indonesia Masuk BRICS, Budi Djiwandono: Wujud Sejati Politik Bebas Aktif
09-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Budisatrio Djiwandono menyambut baik masuknya Indonesia sebagai anggota BRICS. Budi juga...
Habib Idrus: Indonesia dan BRICS, Peluang Strategis untuk Posisi Global yang Lebih Kuat
09-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keanggotaan penuh Indonesia dalam aliansi BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) menjadi isu strategis yang...
Amelia Anggraini Dorong Evaluasi Penggunaan Senjata Api oleh Anggota TNI
08-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Amelia Anggraini mendorong evaluasi menyeluruh penggunaan senjata api (senpi) di lingkungan TNI....
Oleh Soleh Apresiasi Gerak Cepat Danpuspolmal Soal Penetapan Tersangka Pembunuhan Bos Rental
08-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Tiga anggotaTNI Angkatan Laut (AL) diduga terlibat dalampenembakan bos rental mobil berinisial IAR di Rest Area KM...