Komisi V DPR Harapkan Bandara Adi Sucipto Segera dibuka
Komisi V DPR RI mengharapkan Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta dapat segera dibuka kembali. Pendapat tersebut dikemukakan oeh Wakil Ketua Komisi V DPR Yoseph Umar Hadi (F-PDIP), didampingi Anggota Komisi V, Agus Bastian (F-PD) saat pertemuan dengan General Manager Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta, Agus Adiyanto yang didampingi Manager Operasi Bandara, Halendra kemarin (13/11).
"Kami banyak mendapat pertanyaan dari masyarakat dan operator penerbangan, juga BNPB, mengingat banyak kegiatan ekonomi dan mobilitas masyarakat, serta distribusi bantuan bagi korban letusan gunung Merapi menjadi terhambat," ujar Yoseph Umarhadi menjelaskan.
Sementara Anggota Komisi V DPR RI Agus Bastian mempertanyakan kepada otoritas bandara mengenai penutupan bandara pada tanggal 8-15 November 2010 padahal cuaca di sekitar Yogyakarta baik dan tidak mengalami gangguan akibat abu vulkanik Gunung Merapi.
"jika pada rentang waktu 8 - 15 November 2010, cuaca di sekitar Yogyakarta baik, mengapa bandara tidak dibuka lebih cepat, padahal sebelum ke bandara kami meninjau pengungsi di Magelang dan Muntilan, memang di kedua wilayah tersebut debu vulkanik masih tebal, bahkan hingga ke jalan raya, tetapi memasuki wilayah kota Yogyakarta cuaca cerah," jelas politisi asal DI Yogyakarta
Manager Operasi Bandara Adi Sutjipto, Helendra menjelaskan, kewenangan penutupan dan pembukaan bandara ada pada pihak regulator, yakni Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Bandara ditutup tanggal 8 - 15 November 2010. Dasar hukumnya mengacu pada notem No. B1970R/10, Yang menyatakan bandara ditutup (closed) karena abu vulkanik (volcanic ash).
"Saya baru saja menelpon Pak Surono, Kepala Pusat Vulkanologi & Mitigasi Bencana Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), beliau mengatakan, dirinya tidak pernah merekomendasikan penutupan Bandara Adi Sutjipto, beliau hanya meminta agar berhati-hati terhadap debu vukanik," tukas Halendra menambahkan.
General Manager Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta Agus Adiyanto memaparkan, pengalaman beberapa tahun lalu saat gunung Galunggung di Tasikmalaya meletus, memang ada pesawat milik maskapai British Airways yang mengalami gangguan mesin akibat debu vukanik. Agus menjelaskan selama bandara ditutup kerugian PT. Angkasa Pura I sekitar 225 juta rupiah per hari,
"Itu baru biaya handling bandara belum hal-hal lain seperti parkir dan jasa kebandaraan lainnya," ujar Agus menjelaskan. Manager Operasi Bandara Adi Sutjipto, Helendra menambahkan, jika dihitung dari jumlah penumpang yang berangkat dan turun setiap harinya, kerugian ditaksir sekitar 2,5 milyar rupiah per hari.
Pada kesempatan tersebut Wakil Ketua Komisi V DPR RI Joeph Umarhadi sempat melakukan pembicaraan melalui telepon dengan Dirjen Perhubungan Udara Herry Bakti. Joseph Umarhadi meminta agar Dirjen Perhubungan Udara segera melakukan pertemuan dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menjelaskan kepada masyarakat kondisi terkini kawasan udara sekitar Yogyakarta, dan menjelaskan analisa secara ilmiah sampai kapan penutupan bandara ini berlangsung.
Turut bergabung pada kesempatan tersebut Anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Toha (F-PKB). Usai melakukan pertemuan dengan pengelola Bandara Adi Sutjipto, Tim Komisi V DPR RI bergerak menuju Stasiun Kereta Api Tugu, untuk meninjau Posko Peduli Merapi Stasiun Tugu. (Rn-Tvp/si) foto : iwan armanias