Harkopnas Menjadi Momentum Gagasan Besar Akan Koperasi

16-07-2018 / KOMISI VI

Koperasi adalah cara yang tepat untuk mensejahterakan rakyat Indonesia. Hal itu diungkapkan Anggota Komisi VI DPR RI Rahmad Handoyo dalam peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-71 yang digelar di Expo ICE BSD, Tangerang Selatan, Banten, baru-baru ini.

 

“Saya berharap, momentum peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) menjadi peringatan untuk seluruh elemen anak bangsa  agar kembali mengingat gagasan besar Bung Hatta tentang koperasi,” kata Rahmad dalam rilis yang diterima Parlementaria, Senin  (16/7/2018).

 

Rahmad yang dipercaya sebagai Ketua Pantia di perhelatan akbar tersebut mengatakan,  koperasi  merupakan wadah yang sesuai dengan karakter bangsa. “Karena itu koperasi harus terus ditumbuh kembangkanguna mencapai mencapai tujuan nasional sesuai pembukaan UUD 1945, mensejahterakan  segenap anak bangsa,” katanya.

 

Lebih lanjut politisi PDI-Perjuangan ini mengatakan bahwasannya koperasi memang belum menjadi alat  untuk mensejahterakan bangsa. Pasalnya, perkembangan masyarakat kita lebih kearah kapitalistik.

 

“Justru itu lah makanya kita harus mendorong agar koperasi benar-benar  sebagai alat penggerak ekonomi negara,” tegas politisi dapil Jawa Tengah ini.

 

Rahmad menambahkan, semestinya para pemangku kepentingan  negara, khususnya  yang membidangi ekonomi agar jangan alergi ke koperasi. “Koperasi harus benar-benar dibina agar menjadi salah satu tulang punggung  ekonomi nasional di luar badan usaha negara dan swasta,” imbuhnya.

 

Menurut Rahmad, justru kalau ada birokrat yang enggan atau tidak mau menjadikan koperasi sebagai alat pembangunan, maka birokrat itu dipertanyakan nasionalismenya. “Lha, kalau ada birokrat yang memandang koperasi sebelah mata, tentu birokrat tersebut perlu dievaluasi keberadaannya oleh pimpinan negara,” tandasnya.

 

Di sisi lain, Rahmad melihat perkembangan koperasi Indonesia cukup menggembirakan. Saat ini ada koperasi yang mampu menembus jajaran 300 koperasi besar dunia, di antaranya Koperasi Warga Semen Gresik.

 

Di luar itu, juga ada koperasi yang memiliki aset Rp2,5 triliun dengan anggota 195 ribu orang, yaitu Koperasi Kredit CU Lantang Tipo di Sanggau, Kalimantan Barat. Bahkan ada pula koperasi yang memiliki anak usaha yang sukses melantai di pasar Bursa/Efek Indonesia (BEI), yaitu Kospin Jasa Pekalongan. (rnm/sf)

BERITA TERKAIT
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...