Komisi VII Tinjau Fasilitas Cluster CNG Tambak Aji Semarang
Ketua Komisi VII DPR RI Gus Irawan Pasaribu foto : Naefuroji/mr
Tim Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI dipimpin Ketua Komisi VII DPR RI Gus Irawan Pasaribu meninjau fasilitas Cluster Compress Natural Gas (CNG) PT. Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk di Kawasan Industri Tambak Aji Semarang, Jawa Tengah, Jum'at (20/7/2018).
Dalam sambutannya, Gus Irawan menjelaskan maksud dan tujuan kunjungan Tim Kunker Komisi VII DPR RI kali ini antara lain untuk mengetahui perkembangan pembangunan jaringan distribusi gas untuk rumah tangga (Jargas), untuk industri serta infrastruktur gas bumi secara umum di Semarang.
“Pembangunan Jargas merupakan upaya pemerintah menyediakan energi yang bersih, murah dan ramah lingkungan bagi masyarakat serta untuk menjamin ketahanan energi nasional,” ungkap Gus Irawan.
Politisi Partai Gerindra ini menambahkan bahwa percepatan diversifikasi energi melalui pelaksanaan substitusi energi bahan bakar minyak dengan gas di sektor rumah tangga perlu terus didorong dan diwujudkan secara luas agar mampu menurunkan biaya hidup masyarakat terutama kalangan menengah ke bawah.
“Jawa Tengah juga memiliki kawasan industri yang membutuhkan pengembangan infrastruktur energi tersebar di wilayah Semarang, Demak, Kendal, Kudus, Pati, Ungaran, Solo Raya. Gas bumi menjadi pilihan energi yang kompetitif dan ramah lingkungan,” imbuh Gus Irawan.
Politisi Dapil Sumut II ini juga mengapresiasi upaya PT. PGN Tbk memasok kebutuhan gas untuk industri dan rumah tangga di wilayah Semarang melalui fasilitas CNG, walau secara bisnis kurang efisien dan berbiaya cukup tinggi sehingga masih merugi hingga saat ini.
“Cara tersebut ditempuh karena belum tersambungnya jaringan gas baik dari Jawa Timur melalui Gresik maupun Jawa Barat lewat Cirebon. Sehingga pasokan gas yang dipadatkan (CNG) diangkut melalui jalan darat, lalu diolah terlebih dahulu untuk disalurkan ke industri dan rumah tangga melalui Fasilitas Cluster CNG yang kita tinjau tadi,” papar Gus Irawan.
Dirinya berharap proses pembangunan infrastruktur pipa gas dari Jawa Timur dan Jawa Barat segera terealisasi dan terkoneksi agar suplai gas bumi untuk wilayah Jawa Tengah harganya setara dengan wilayah lainnya. Sehingga industri bisa berkembang dan masyarakat terbantu dengan jaringan gas yang murah.
Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Dilo seno widagdo memaparkan bahwa saat ini untuk wilayah Semarang penjualan gas industri mencapai 7940 M3/day dan rumah tangga 560 M3/day dengan total jumlah pelanggan 1.265 pelanggan.
“Penugasan dari Kementerian ESDM untuk pengoperasian Jargas Semarang 4000 dan Blora 4000 total sebanyak 8000 sambungan rumah tangga. Dengan harga jual 3.300/M3 dan 4000/M3 atau setara 4.200/kg elpiji tabung," terang Dilo Seno.
Terkait proyek pipa gas Cirebon-Semarang yang tak berjalan sejak 2006, Dilo Seno menambahkan pihaknya sudah mendapat titik terang dari PT. Rekayasa Industri (Rekind) sudah menyanggupi akan melakukan ground breaking pada akhir Agustus ini.
Kunjungan kerja ini juga diikuti sejumlah Anggota Komisi VII DPR RI, diantaranya Daryatmo Mardiyanto (PDI-Perjuangan), Doni Maryadi Oekon (PDI-Perjuangan), Yulian Gunhar (PDI-Perjuangan), Falah Amru (PDI-Perjuangan), Ridwan Hisjam (Golkar), dan Ivan Doly Gultom (Golkar).
Kemudian, Ramson Siagian (Gerindra), Katherine A. Oendoen (Gerindra), Eko Wijaya (Demokrat), Totok Daryanto (PAN), Andi Yuliani Paris (PAN), Muhammad Yudi Kotoucky (PKS), Ahmad Farial (PPP), dan Ferry Kase (Hanura). (oji/sf)