Korban Gampa Lombok Harus Tertangani dengan Baik

05-10-2018 / KOMISI XI
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Soepriyatno bersama perwakilan OJK. Foto: Riyan/od

 

Gempa 7 skala ritcher (SR) telah meluluhlantakkan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Bencana ini juga telah merenggut ratusan korban dan mengakibatkan banyaknya warga yang kehilangan keluarga, rumah, serta tempat usahanya. Bahkan, dari sepuluh kota atau kabupaten yang terdapat di NTB, tujuh diantaranya terkena dampak besarnya gempa yang melanda kawasan tersebut. 

 

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Soepriyatno saat memimpin Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XI DPR RI ke Lombok, NTB menuturkan, kunjungan ini untuk memastikan korban gempa mendapatkan penanganan dengan baik. Dalam pertemuan yang dihadiri Pemprov NTB, OJK, Bank Mandiri, BRI, BTN, BNI, dan NTB Syariah tersebut diberikan bantuan berupa bahan pokok dan akses kredit perbankan yang dipermudah. 

 

“Untuk pemberian KUR akan dipermudah untuk recovery unit usahanya dan pemerintah juga berjanji memberikan bantuan senilai 50 juta rupiah untuk rumah yang rusak berat serta berjanji menanggung biaya hidup selama tiga bulan. Tugas kita di Komisi XI mengordinasikan dengan Kementerian Keuangan agar program tersebut berjalan dengan maksimal,” tutur legislator Partai Gerindra itu, Kamis (04/10/2018).

 

Mengenai pembangunan Hunian Sementara (Huntara), Seopriyatno berharap lebih dipercepat dan diperbanyak lagi. Perbankan nasional juga harus ikut andil dalam membangun Huntara melalui dana Corporate Social and Responsibility (CSR), sehingga alokasi dana CSR tersebut sangat bermanfaat bagi para korban gampa yang kehilangan rumahnya.

 

Sementara itu, Anggota Komisi XI DPR RI Tutik Kusuma Wardhani mengapresiasi Bank BRI yang telah memberikan kelonggaran terhadap debitur yang terkena dampak gempa tersebut, dengan tidak membayar bunga dan cicilan di bulan Agustus.

 

“Saya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Bank BRI. Hal tersebut sangatlah bermanfaat dan meringankan beban korban gempa. Saya harap, OJK dapat menyeragamkan aturan, sehingga tidak hanya BRI, bank-bank lain juga dapat mengikuti program tersebut,” tutur legislator Partai Demokrat itu. 

 

Ditemui secara terpisah, Gubernur NTB Zulkiflimansyah berharap Komisi XI DPR RI dapat membantu meringankan beban korban gempa di NTB dengan relaksasi kredit bagi korban gempa. “Tentu yang terkena dampak gempa ini sangat luas, termasuk dunia usaha. Semoga dunia usaha mendapatkan relaksasi kredit, karena mereka butuh pemulihan pascagempa ini. Semoga Komisi XI dan OJK juga bisa membantu mewujudkannya,” tutur Zulkifli. (rh/mh)

BERITA TERKAIT
Fathi Apresiasi Keberhasilan Indonesia Bergabung dalam BRICS, Sebut Langkah Strategis untuk Perekonomian Nasional
08-01-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Fathi, menyampaikan apresiasi atas pengumuman resmi yang menyatakan Indonesia sebagai anggota penuh...
Perusahaan Retail Terlanjur Pungut PPN 12 Persen, Komisi XI Rencanakan Panggil Kemenkeu
05-01-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi XI DPR RI Misbakhun menegaskan pihaknya dalam waktu dekat akan memanggil jajaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu)...
Edukasi Pasar Modal Sejak Dini Dapat Meningkatkan Literasi Keuangan Generasi Muda
04-01-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Fathi menyambut baik usulan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang menginginkan edukasi...
Anis Byarwati Apresiasi Program Quick Win Prabowo: Potensi Kebocoran Anggaran Harus Diminimalisasi
25-12-2024 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI, Anis Byarwati, menyatakan apresiasi dan dukungannya terhadap komitmen Presiden Prabowo untuk menjadikan...