Tingkat Inflasi di Banten Cenderung Meningkat

06-10-2018 / KOMISI XI
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Marwan Cik Asan. Foto: Tiara/od

 

Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Bank Indonesia Provinsi Banten menyebutkan, tingkat inflasi Banten pada Triwulan IV tahun 2018 diproyeksikan pada kisaran 3,47-4,2 persen, atau meningkat dibandingkan perkiraan pada Triwulan III Tahun 2018 sebesar 3,5-4,0 persen. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Banten pada Triwulan IV tahun 2018 diprediksit tumbuh lebih tinggi dibandingkan pada triwulan sebelumnya.

 

Demikian diungkapkan Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Marwan Cik Asan saat memimpin pertemuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XI DPR RI saat pertemuan dengan jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, Perwakilan BI Banten dan Badan Pusat Statistik (BPS), di Kota Tangerang, Provinsi Banten, Jumat (05/10/2018).

 

“Kota Tangerang menjadi salah satu pembentuk inflasi terbesar di Banten dengan jumlah presentase sebesar 70 persen. Tingginya tarif pembiayaan pelajaran yang ditetapkan oleh lembaga pendidikan baik berbentuk kursus maupun universitas, dan juga tingginya tingkat konsumsi-konsumsi rutin yang sifatnya konsumtif di Tangerang menjadi sejumlah faktor meningkatnya inflasi,” jelas Marwan.

 

Legislator Partai Demokrat itu mengingatkan penting untuk menempatkan tingkat inflasi pada level terjaga. Hal ini untuk mendukung perkembangan ekonomi di daerah yang berkesinambungan dan menjaga kesejahteraan masyarakat.

 

“Jika inflasi ringan, maka akan memilki pengaruh positif dalam arti dapat mendorong perekonomian yang lebih baik, yakni meningkatkan pendapatan nasional dan membuat masyarakat bergairah untuk bekerja, menabung, dan mengadakan investasi,” ujar Marwan.

 

Namun sebaliknya, Marwan menyebutkan jika inflasi tinggi, maka masyarakat akan menjadi tidak bersemangat dalam bekerja, menabung atau menjalankan investasi, dan melakukan produksi, karena harga-harga meningkat dengan cepat. “Untuk itu, Pemprov Banten perlu memberikan solusi-solusi terbaik untuk menekan meningkatnya inflasi,” imbaunya.

 

Di sisi lain, legislator daerah pemilihan (dapil) Lampung itu turut menyoroti tingginya angka pengangguran di Provinsi Banten yang diakibatkan oleh perpindahan beberapa pabrik ke wilayah lain, akibat tingginya biaya logistik dan ketidaklancaran konektivitas pengiriman logistik.

 

“Ke depan saya berharap adanya pembangunan infrastruktur yang memadai, sehingga nantinya tercipta kelancaran arus supply dan membuat perusahaan atau investor tertarik kembali untuk membangun pabriknya di provinsi Banten,” harapnya. 

 

Menanggapi data bahwa lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menjadi salah satu kontribusi jumlah pengangguran terbanyak di Banten, Marwan mengimbau, pentingnya peningkatan kerja sama melalui program magang antara 600 SMK di Banten dengan 212 Industri yang ada di Banten.

 

“Program magang diharapkan menjadi salah satu peluang untuk memberikan kepastian pada siswa-siswi lulusan SMK untuk bekerja. Dengan adanya pengalaman magang pada suatu perusahaan, nantinya industri-industri di Banten akan memprioritaskan merekrut masyarakat Banten sebelum mengambil tenaga kerja dari daerah lain,” imbuh Marwan.

 

Sebelumnya, Kepala Perwakilan BI provinsi Banten Rahmat Hernowo menyebutkan, tiga kota penyumbang inflasi tertinggi di Provinsi Banten yakni, Kota Tangerang sebesar 3,55 persen, Kota Serang 3,47 persen dan Kota Cilegon 2,6 persen.

 

“Proyeksi pertumbuhan ekonomi kami perkirakan di tahun 2018 ada di angka 5,5-5,9 persen. Sementara proyeksi inflasi berada di angka 3,7-4,1 persen, untuk inflasi masih berada di target 3,5 plus minus 1 dan kami perkirakan ini akan mendekati angka 4 persen,” jelasnya. 

 

Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XI DPR RI turut dihadiri sejumlah Anggota Komisi XI DPR RI diantaranya, Ahmadi Noor Supit (F-PG), Nur Chayati, Alamuddin Dimyati Rois (F-PKB), Amirul Tamim (F-PPP), dan Anarulita Muchtar (F-Partai Nasdem). (tra/sf)

BERITA TERKAIT
Fathi Apresiasi Keberhasilan Indonesia Bergabung dalam BRICS, Sebut Langkah Strategis untuk Perekonomian Nasional
08-01-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Fathi, menyampaikan apresiasi atas pengumuman resmi yang menyatakan Indonesia sebagai anggota penuh...
Perusahaan Retail Terlanjur Pungut PPN 12 Persen, Komisi XI Rencanakan Panggil Kemenkeu
05-01-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi XI DPR RI Misbakhun menegaskan pihaknya dalam waktu dekat akan memanggil jajaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu)...
Edukasi Pasar Modal Sejak Dini Dapat Meningkatkan Literasi Keuangan Generasi Muda
04-01-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Fathi menyambut baik usulan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang menginginkan edukasi...
Anis Byarwati Apresiasi Program Quick Win Prabowo: Potensi Kebocoran Anggaran Harus Diminimalisasi
25-12-2024 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI, Anis Byarwati, menyatakan apresiasi dan dukungannya terhadap komitmen Presiden Prabowo untuk menjadikan...