BPPT diminta Bantu Petani Kentang di Lembah Sembalun
Anggota Komisi VII DPR RI Kurtubi saat hadir Rapat Dengar Pendapat Komisi VII DPR RI dengan Dirjen Penguatan Inovasi, Dirjen Penguatan Riset dan Dikti, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian ESDM, Kepala BPPT, dan Kepala LIPI.Foto:Oji/Rni
Musibah gempa bumi yang terjadi di wilayah Lombok dan Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat beberapa waktu lalu, mengakibatkan kehidupan petani kentang di Lembah Sembalun, Gunung Rinjani pun terkena imbasnya. Bahkan, kondisi di Sembalun cukup parah. Anggota Komisi VII DPR RI Kurtubi berharap agar dilakukan percepatan implementasi program dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dalam membantu masyarakat petani kentang di sana untuk dapat segera bangkit dari keterpurukan.
“Di Sembalun, tanaman kentang dapat hidup dengan baik. Apakah tidak ada intervensi dari BPPT untuk membantu petani Sembalun, terlebih lagi pasca musibah gempa bumi,” ucap Kurtubi saat Rapat Dengar Pendapat Komisi VII DPR RI dengan Dirjen Penguatan Inovasi, Dirjen Penguatan Riset dan Dikti, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian ESDM, Kepala BPPT, dan Kepala LIPI di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (09/10/2018).
Legislator Partai NasDem ini meminta agar petani kentang dapat dibantu, baik mengenai kebutuhan bibit ataupun cara pengolahannya, supaya produktifitas yang dihasilkan bisa meningkat. Sekaligus mendorong para petani untuk kembali bergairah dalam bercocok tanam.
“Di samping bawang putih dan bawang merah, kentang memang dapat hidup dengan baik (di Sembalun), karena lokasinya yang berada dilereng gunung. Kalau petani kentang tersebut bisa dibantu, maka akan mendorong hasil produktifitasnya,” ujar legislator dapil NTB itu.
Menanggapi hal itu, pihak BPPT selaku lembaga Pemerintah Non-Kementerian yang berada di bawah koordinasi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengkajian dan penerapan teknologi menyatakan siap untuk membantu dan akan segera melakukan koordinasi lebih lanjut. (dep/sf)