Mesin Pengendali Banjir Perlu Peran Masyarakat
Anggota Komisi V DPR RI Rendy M. Affandy Lamadjindo. Foto : Agung/Man
Anggota Komisi V DPR RI Rendy M. Affandy Lamadjindo mengatakan, mesin pengendali banjir bukan solusi utama dalam memecahkan permasalahan terjadinya banjir pada suatu daerah. Menurutnya, perlu peran serta pemerintah daerah dan masyarakat dalam mengelola sampah, sekaligus kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan, apalagi di sungai.
“Cegah terjadinya banjir perlu peran pemerintah daerah dan masyarakat mengelola sampah. Mesin pengendali banjir hanya solusi pelengkap,” kata Rendy saat mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI meninjau pembangunan prasarana pengendali banjir Sungai Batang Hari di Pasar Angsa Dua, Kota Jambi, Provinsi Jambi, Kamis (18/10/2018).
Legislator Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan ini memberikan apresiasi dengan penyelesaian proyek pengendali banjir di Kota Jambi ini. Namun menurutnya pengelola harus memperhatikan jumlah truk pengangkut sampah, yang dinilainya, masih kurang.
“Pengendalian banjir dengan mesin pemungut sampah, yang perlu diperhatikan adalah jumlah sampah dengan truk pengangkut harus diseimbangkan. Saya melihat tidak seimbang antara angkutan sampah dengan besar jumlah sampah yang didistribusikan ke truk,” kata legislator dapil Sulawesi Tengah itu.
Menurutnya, programnya cukup bagus, karena ini salah satu contoh untuk menampung sampah yang ada di sungai-sungai yang ada di dalam kota yang bisa tertampung dan tidak ke sungai-sungai. “Hal ini bisa digunakan untuk kota-kota lainnya di Indonesia karena sangat efektif untuk penampungan pertama sebelum masuk ke sungai-sungai besar,” tuturnya.
Selain meninjau prasarana pengendali banjir Sungai Batang Hari, Tim Kunspek Komisi V DPR RI juga meninjau kegiatan perluasan Bandara Sultan Thaha, pembangunan jalan menuju Pelabuhan Ujung Jabung, pembangunan Jembatan Batanghari Tiga, dan terakhir tinjauan di Kawasan Danau Sipin. (as/sf)