Komisi V Soroti Kemacetan Bali
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menyoroti kemacetan yang saat ini kerap menghiasi jalanan Bali, dirinya menilai bahwa soal kemacetan adalah soal jaringan jalan. Hal itu ia ungkapkan usai memimpin pertemuan Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI dengan Gubernur Bali I Wayan Koster beserta jajaran, dan seluruh mitra kerja Komisi V DPR RI di Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Kamis (01/11/2018).
“Untuk jaringan jalan ini salah satu upayanya dengan shortcut-shortcut yang dilakukan. Maksudnya pemotongan alur yang mungkin elevasinya terlalu kemiringan dan tidak bagus, atau mungkin jarak tikungan yang terlalu banyak, sehingga memperlambat laju kendaraan. Ini sekarang dipotong lurus-lurus oleh Pemerintah Bali dengan bekerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR),” jelas Lasarus.
Legislator PDI-Perjuangan ini menambahkan, secara teknis shortcut dilakukan dengan sinergi Pemerintah Provinsi Bali yang menyediakan lahan dan Kementerian PUPR yang menyediakan anggaran dan tekhnisnya. Lasarus juga mendorong untuk dikembangkannya angkutan transportasi publik di Provinsi Bali, termasuk mendorong penuh agar sarana transportasi kereta api dapat dikembangkan ke Bali.
“Kita dorong kereta api masuk di Bali, apakah itu LRT atau mungkin kereta api commuter, atau jenis yang lainnya. Adanya angkutan massal ini bisa mengurangi jumlah kendaraan di Bali, sehingga macet ini bisa dikurangi untuk jangka waktu yang lama,” harap leigislator dapil Kalimantan Barat itu.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Anton Sukartono Suratto berharap dengan adaanya shortcut di jalan Singaraja dan Denpasar dapat mengurai kemacetan yang kerap terjadi di daerah tersebut. “Ya mudah-mudahan dengan mempersingkat jalan tembus akan menjadi pembangunan yang seimbang antara utara dan selatan,” harap legislator Partai Demokrat itu. (ndy/sf)