Komisi I dan Kedutaan Azerbaijan Gelar Diskusi Publik

10-12-2018 / KOMISI I
Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari (dua dari kanan) saat Komisi I DPR RI bekerja sama dengan Kedutaan Azerbaijan mengadakan diskusi publik bersama puluhan mahasiswa di Gedung DPR RI,  Senayan,  Senin (10/12/2018). Foto : Andri/Man

 

Dalam rangka memberikan penguatan diplomasi parlemen terhadap pelaksanaan politik luar negeri Republik Indonesia, Komisi I DPR RI bekerja sama dengan Kedutaan Azerbaijan mengadakan diskusi publik bersama puluhan mahasiswa di Gedung DPR RI,  Senayan,  Senin (10/12/2018).

 

Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari mengatakan forum diskusi ini sekaligus untuk memperingati seabad  kemerdekaan negara pecahan Uni Soviet tersebut. Menurutnya, banyak hal yang bisa dicontoh dari perjuangan Azerbaijan meraih kemerdekaan.

 

"Perjuangan dan kegigihan Azerbaijan untuk mendapatkan pengakuan dari negara lain bisa menjadi contoh bagi Indonesia dalam kerjasama diplomatik," ungkap Kharis.

 

Sisi lain, Indonesia sebagai gerbang pertama hubungan diplomasi Azerbaijan untuk Asia Tenggara menjadi isu pokok dalam peringatan 100 Tahun Kemerdekaan Negara Republik Azerbaijan. 

 

Menurutnya, meski dipisahkan jarak yang jauh, namun kedua negara memiliki hubungan yang harmonis. Seperti diketahui, Indonesia termasuk negara yang pertama mengakui kedaulatan Azerbaijan pada tahun 1991. Setahun kemudian,  yakni 24 September 1992 Indonesia secara resmi membuka hubungan diplomatik melalui penandatanganan Komunike bersama di Moskow. 

 

Sementara itu, terkait tujuan diadakannya diskusi ini, Kharis menjelaskan bahwa melalui kegiatan ini DPR memfasilitasi puluhan mahasiswa untuk bertukar pikiran dan menambah wawasan tentang politik luar negeri Indonesia. Mereka hadir dari Universitas Indonesia, Universitas Islam Negeri Hidayatullah dan Universitas Presiden.

 

"Diskusi politik semacam ini tentunya akan menambah pengetahuan politik dan menjadi ruang diskusi para mahasiswa untuk menambah pengetahuan," sambungnya.

 

Turut hadir sebagai narasumber dalam diskusi ini, diantaranya Kepala Pusat Riset Studi Timur Tengah dan Islam Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia Nur Munir dan Dekan Fakultas Humaniora Universitas Presiden Endi Haryono. (ann/es)

BERITA TERKAIT
Indonesia Masuk BRICS, Budi Djiwandono: Wujud Sejati Politik Bebas Aktif
09-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Budisatrio Djiwandono menyambut baik masuknya Indonesia sebagai anggota BRICS. Budi juga...
Habib Idrus: Indonesia dan BRICS, Peluang Strategis untuk Posisi Global yang Lebih Kuat
09-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keanggotaan penuh Indonesia dalam aliansi BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) menjadi isu strategis yang...
Amelia Anggraini Dorong Evaluasi Penggunaan Senjata Api oleh Anggota TNI
08-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Amelia Anggraini mendorong evaluasi menyeluruh penggunaan senjata api (senpi) di lingkungan TNI....
Oleh Soleh Apresiasi Gerak Cepat Danpuspolmal Soal Penetapan Tersangka Pembunuhan Bos Rental
08-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Tiga anggotaTNI Angkatan Laut (AL) diduga terlibat dalampenembakan bos rental mobil berinisial IAR di Rest Area KM...