Anggota DPR sekaligus Wakil Ketua BKSAP Nurhayati Ali Assegaf mengaku kagum dan takjub terhadap program the family development foundation (FDF) di Abu Dhabi. kekaguman tersebut disampaikan Delegasi Indonesia saat melakukan peninjauan ke FDF di Abu Dhabi, Selasa, (18/1).

"menarik sekali ternyata Abu Dhabi yang penduduknya tidak sampai 750 ribu orang dan terdiri dari berbagai ras etnis tetapi mereka dapat menganalisa dan mencoba menyelesaikan masalah secara real,"terangnya seusai melakukan peninjauan dan bertatap muka dengan pimpinan Family Development Foundation di ruangannya.

Menurut Nurhayati, mereka telah berusaha membangun kesadaran pembangunan keluarga tidak hanya dari sisi perempuan tetapi meningkatkan kesadaran para pria dengan program men enforcement mereka. "Kita Indonesia harus belajar karena mereka mencoba mengembangkan manusia seutuhnya,"katanya.

Persoalan di Abu Dhabi, terangnya, yaitu angka perceraian yang cukup tinggi. hal tersebut dikarenakan beberapa faktor diantarnya mariage by arrangement, dan kurangnya informasi mengenai pernikahan. "Banyak anak muda di Abu Dhabi memiliki pengetahuan yang kurang terhadap persoalan pernikahan serta adanya program pemerintah marriage fund dimana apabila mereka menikah mereka dapat mendapatkan dana tersebut,"paparnya.

Dia menambahkan, kunjungan ke FDF bertujuan untuk mencari tahu sejauhmana perhatian khususnya Abu Dhabi dalam menangani persoalan keluarga dan perempuan. "Kita juga ingin tahu rencana Abu Dhabi dalam pengembangan keluarga,"lanjutnya.

Pada kesempatan tersebut, Wakil Ketua BKSAP mengkritik penanganan persoalan keluarga dengan metode atau nilai barat, seharusnya kita juga dapat mengeksplore nilai-nilai islam. "cara penanganan mereka (FDF) cukup baik mereka tidak hanya ibu dan anak saja tetapi membangun keluarga seutuhnya,"tambahnya. (si)