Komisi V Pantau Infrastruktur NTT
![](http://berkas.dpr.go.id/pemberitaan/images_pemberitaan/images/2019/1%20Januari/WhatsApp%20Image%202019-01-18%20at%2006.02.18.jpeg)
Pertemuan Tim Kunker Komisi V DPR dengan Pemprov NTT dan Pemkot Kupang. Foto: Eka/jk
Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemi Francis mengatakan, Kota Kupang di Provinsi Nusa Tenggara Timor (NTT) merupakan salah satu kota yang mendapat perhatian khusus untuk penyelesaian beragam persoalan pembangunan sarana prasarana maupun infrastruktur.
Rencananya akan dibangun drainase di Kota Kupang, guna mengantisipasi dan mengurangi banjir, karena ke depannya Kota Kupang akan lebih berkembang. Sehingga pembangunan infrastrukturnya harus segera dimulai dari sekarang.
Hal tersebut diungkapkan Fary saat memimpin pertemuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI dengan Wakil Gubernur NTT Josef A Nae Soi dan Wali Kota Kupang Jefirstson Riwu Kore dan seluruh mitra kerja Komisi V DPR RI di Kantor Bupati Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT, Jumat (18/1/2019).
“Selain itu, akan dibangun rencana tata ruang Kota Kupang, diperindah dan lebih memperbanyak ruang hijau agar memperbaiki ruang citra Kota Kupang di mata nasional. Selama ini, Kota Kupang mendapat julukan kota terkotor di Indonesia,” kata Fary yang juga putera asli daerah NTT.
Sementara itu, Wakil Gubernur NTT Josef A Nae Soi mengatakan, NTT dipandang sebagai daerah dengan rentang kemiskinan tinggi, karena salah satu faktornya adalah pengaruh minimnya infastruktur, sarana maupun prasarana serta Sumber Daya Manusia (SDM). Ia menyampaikan terima kasih atas kunjungan Tim Kunspek Komisi V DPR RI untuk memperjuangkan beberapa sektor untuk dibangun.
Wali Kota Kupang Jefirstson Riwu Kore mengatakan, dirinya berterimakasih kepada Komisi V DPR RI yang sudah memperjuangkan aspirasi rakyat sebagai bentuk dan upaya kerja keras serta peduli terhadap NTT, khususnya Kota Kupang.
Usai pertemuan, Tim Kunspek Komisi V DPR RI melanjutkan kunjungan ke Pelabuhan Pelni, ASDP, drainase di Kota Kupang, serta memantau pemanfaatan Dana Desa di Kabupaten Timor Tengah Selatan, serta pembangunan Jalan Kolbano. (hr/sf)