Anggota Komisi VII DPR RI Bara Krishna Hasibuan Foto : Erman/mr

Anggota Komisi VII DPR RI Bara Krishna Hasibuan memastikan, Komisi VII DPR RI secepatnya akan memanggil Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) terkait dengan kebijakan reorganisasi yang dilakukan pada instansi ilmu pengetahuan paling tua di Indonesia itu.

“Kami sangat support terhadap LIPI. Ke depan, kami akan memanggil Kepala LIPI juga termasuk Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi untuk mengetahui lebih jelas apa sebetulnya yang terjadi di LIPI,” kata Bara kepada Parlementaria usai menerima civitas LIPI di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (30/1/2019).

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menambahkan, di abad 21 ini kehidupan akan sangat kompetitif. Dimana inovasi dan ilmu pengetahuan menjadi modal utama suatu bangsa agar bisa berkompetisi, untuk itu keberadaan LIPI masih sangat dibutuhkan di Indonesia.

“Jadi kami juga menyerukan agar reorganisasi yang dilakukan oleh Kepala LIPI ini disetop dulu, dan dilakukan moratorium. Dan ini akan disampaikan ketika nanti kami mendengar langsung dari kepala LIPI,” tegas Bara yang juga didampingi Anggota Komisi VII DPR RI Fadel Muhammad, Kardaya Warnika dan Ihwan Datu Adam.

Legislator dapil Sulawesi Utara itu mengatakan bahwa ia tidak menentang reorganisasi. Justru reorganisasi di instansi manapun tetap dibutuhkan, tetapi harus tetap memperhatikan kebutuhan organisasi.

Civitas LIPI yang dipimpin oleh Profesor Riset LIPI Syamsuddin Haris beserta para Profesor Riset lainnya dan juga Peneliti Senior menyampaikan keluhan terkait beberapa kebijakan termasuk reorganisasi di LIPI kepada Komisi VII DPR RI. Kebijakan tersebut dianggap mereduksi fungsi LIPI sebagai lembaga produsen ilmu pengetahuan menjadi sekedar lembaga birokrasi penelitian.

“Kami mendukung reorganisasi di LIPI, tetapi tidak secara frontal. Harus bertahap dengan memikirkan sisi kemanusiaan bagi mereka yang sudah mengabdikan dirinya kepada LIPI selama puluhan tahun,” pungkas salah seorang Professor Riset LIPI. (es/sf)