Pentingkan Pendidikan Akhlak dan Moral

28-01-2011 / PIMPINAN

Ketua DPR-RI Marzuki Alie menyampaikan pesan agar memperhatikan pentingnya pendidikan akhlak dan moral bagi anak-anak bangsa kepada peserta Konferensi Kerja Nasional (Konkernas) III Persatuan Guru Republik Indonesia di Gorontalo, Kamis 27/1. Bagaimanapun, korupsi yang masih marak di negara ini muncul akibat sistem pendidikan dan produk pendidikan masa lalu. Artinya, selama ini, sistem pendidikan dan produk pendidikan kita, masih ada yang salah. Dengan demikian perlu diperbaiki, demikian kata Marzuki Alie.

Dalam kesempatan Konkernas III PGRI yang juga dihadiri oleh Menko Kesra Agung Laksono ini, Marzuki Alie menyampaikan beberapa kendala yang menjadi tantangan dunia pendidikan dalam mewujudkan salah satu tujuan berdirinya NKRI yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Kendala yang harus diselesaikan oleh dunia pendidikan antara lain, masih tingginya disparitas pendidikan antar kelompok masyarakat, baik antara perkotaan dan pedesaan, kaya dan miskin, serta antar daerah; minimnya guru (tenaga pendidik) berkualitas yang persebarannya belum merata; terbatasnya sarana, prasarana, dan fasilitas pendukung kegiatan pembelajaran; dan penyediaan biaya opersional pendidikan belum memadai, baik dari APBN maupun dari APBD. Namun, meski masih ada berbagai kendala, Marzuki Alie mengakui bahwa pendidikan di Indonesia telah mengalami banyak kemajuan.

Salah satu yang diapresiasi Ketua DPR terhadap PGRI adalah perjuangannya dalam memajukan pendidikan dan mewujudkan guru yang bermartabat. Pada era reformasi, PGRI berusaha kembali pada khitahnya, konsisten dan konsekwen pada tiga sifat dasarnya yaitu: unitaristik, independen dan non-partisan. Pada era demokrasi ini, para anggotanya diberi kebebasan untuk menentukan pilihan politiknya tdak sebagaimana pada era Orde Baru, karena sebagai organisasi, PGRI telah bertekad untuk tidak memasuki wilayah politik.

“Sikap independen yang dikedepankan PGRI pada saat ini patut dihargai. Sebab, posisi independen ini, justru bisa menempatkannya posisi yang bebas dari berbagai kepentingan kecuali kepentingan pendidikan itu sendiri. PGRI lebih bisa “luwes’ dalam memberikan saran dan pendapatnya kepada pemerintah, agar misi mencerdaskan kehidupan bangsa bisa tercapai,” demikian sambutan Marzuki Alie.

Marzuki Aliejuga menyampaikan pentingnya kualitas sistem pendidikan dengan dengan kesejahteraan guru,karena guru merupakan ujung tombak dalam upaya peningkatan kualitas layanan dan hasil pendidikan. Untuk itu, UU nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen harus dilaksanakan sebagai kerangka acuan dalam peningkatan kualitas dan kesejahteraan pendidik.(PARLE)

BERITA TERKAIT
Tangki Kilang Cilacap Terbakar, Puan Maharani: Segera Audit Sistem Pengamanan Kilang Pertamina
15-11-2021 / PIMPINAN
Prihatin dengan insiden terbakarnya tangka kilang di Cilacap pada Minggu (14/11/2021) lalu, Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani meminta...
Tutup Piala KBPP Polri, Puan Harap Lahir Bibit Atlet Pesepak Bola
14-11-2021 / PIMPINAN
Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani menutup turnamen sepakbola Piala Keluarga Besar Putra Putri (KBPP) Polri usia dini yang...
Rachmat Gobel: Pemda Harus Cari Solusi Atasi Banjir Gorontalo
13-11-2021 / PIMPINAN
Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel meminta Pemerintah Daerah Gorontalo harus cepat turun tangan menyelesaikan masalah banjir yang terjadi di...
Panen Padi di Banyuwangi, Puan Dorong Pertanian Dijadikan Agrowisata
12-11-2021 / PIMPINAN
Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani melanjutkan rangkaian kunjungan kerja ke Banyuwangi, Jawa Timur dengan turut serta memanen padi...