Komisi V Pantau Pembangunan Jalan Pelabuhan Belang-belang
Tim Kunker Komisi V DPR meninjau Pelabuhan Belang Belang di Mamuju, Sulbar. Foto: Jaka/jk
Progres pembangunan jalan memotong untuk mempercepat jalur masuk ke Pelabuhan Belang-belang dinilai tidak menemui kendala. Namun, ada sedikit permasalahan mengenai pembebasan lahan. Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ibnu Munzir menekankan perlu adanya konsolidasi yang melibatkan pihak pemerintah daerah dalam pembebasan lahan ini. Selain itu, peningkatan ekspor melalui Pelabuhan Belang-belang juga perlu didukung tambahan dermaga.
“Mereka mengalami kesulitan (meningkatkan ekspor) karena membutuhkan tambahan dermaga untuk container. Saya kira usulan ini diajukan saja, nanti kita dorong dalam pembahasan dengan Kementerian Perhubungan. Selain itu perlu dipikirkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di sini, salah satunya dengan ekspor barang barang atau produk yang ada di wilayah ini,” kata Ibnu di sela-sela memimpin Tim Kunker Komisi V DPR RI meninjau Pelabuhan Belang-belang, Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (14/2/2019).
Menurut politisi Partai Golkar ini, Pelabuhan Belang-belang ini bisa juga menjadi pengumpul barang-barang yang ada di wilayah Sulbar. Karena ada beberapa produk potensial seperti sawit, minyak, rotan dan batu bara. “Saya kira ke depan, Pelabuhan Belang-belang ini akan menumbuhkan ekonomi,” imbuhnya.
Ibnu menilai, letak pelabuhan ini sangat strategis. Termasuk jika dlihat dari kedalaman laut memungkinkan kapal-kapal besar bisa sandar di pelabuhan, Selain itu, jika dilihat posisinya juga cukup aman, ada pulau terluar, sehingga tidak mengganggu kapal untuk bersandar. Politisi dapil Sulbar ini yakin, pelabuhan ini efektif untuk penggunaan atau pengangkutan hasil bumi ataupun apa yang ada di Sulbar. (jk/sf)