Muhammadiyah Dukung Reformasi DPR

01-02-2011 / PIMPINAN

Pimpinan Pusat Muhammadiyah mendukung langkah Ketua DPR Marzuki Alie untuk mereformasi internal Kesetjenan sebagai salah satu pendukung peningkatan kinerja DPR.

"Kita tahu ini bukan pekerjaan mudah untuk melakukan reformasi di tubuh DPR,"Kata Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin, saat bersilahturahmi dengan Ketua DPR Marzuki Alie, di Gedung DPR, Selasa, (1/2).

Din Syamsuddin mengharapkan, DPR RI dapat meningkatkan kinerjanya sebagai pengemban aspirasi rakyat. "kunjungan kita kemari dalam rangka mengencourage moral Dagar DPR lebih memikirkan persoalan kerakyatan,"tambahnya.

Menurut Din, Muhammadiyah dan DPR prinsipnya memiliki konteks dan konten yang sama dalam memandang persoalan kebangsaan. karena itu, lanjut Din, perlu ada gebrakan 'bigbang" atau tindakan dasyat pada semua tingkat kepemimpinan nasional guna menyelesaikan persoalan kebangsaan ini. "persoalan money politic, monopoli segelintir orang, merupakan langkah demoralisasi luar biasa terhadap bangsa dan negara,"tandasnya.

Dia menambahkan, perlu adanya konsolidasi demokrasi karena itu, DPR harus memiliki kearifan untuk menjawab persoalan yang lebih bersifat substantif.

Pada kesempatan tersebut, Din mengatakan, sistem politik kita tidak memungkinkan ormas untuk berperan dalam menjawab persoalan kebangsaan. "Kita banyak mengabaikan peran ormas yang merupakan kekuatan rakyat,"tambahnya.

Ketua DPR Marzuki Alie mengatakan, kesetjenan harus segera di reformasi dan diperbaiki karena seiring perubahan Amandemen UUD 45 tugas dan fungsi DPR semakin meningkat namun tidak dibarengi reformasi di tubuh suporting sistemnya. "Di tubuh kementerian sendiri ada semacam lembaga inspektorat yang bertugas melakukan pengawasan, dan juga badan yang bertugas membuat legislasi yang diajukan,"katanya.

Menurutnya, selama ini sebagian besar anggaran di susun oleh Pemerintah sementara DPR hanya bisa menerima ataupun menolaknya."DPR hanya menerima asumsi-asumsi ekonomi dari pemerintah, seperti suku bunga, nilai tukar rupiah,"paparnya.

Marzuki Alie mengaku merasa sedih karena selama ini tupoksi DPR lebih diarahkan kefungsi pengawasan dikarenakan sistem pendukung yang belum memadai untuk menjawab kebutuhan tugas legislasi maupun anggaran. (si)

BERITA TERKAIT
Tangki Kilang Cilacap Terbakar, Puan Maharani: Segera Audit Sistem Pengamanan Kilang Pertamina
15-11-2021 / PIMPINAN
Prihatin dengan insiden terbakarnya tangka kilang di Cilacap pada Minggu (14/11/2021) lalu, Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani meminta...
Tutup Piala KBPP Polri, Puan Harap Lahir Bibit Atlet Pesepak Bola
14-11-2021 / PIMPINAN
Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani menutup turnamen sepakbola Piala Keluarga Besar Putra Putri (KBPP) Polri usia dini yang...
Rachmat Gobel: Pemda Harus Cari Solusi Atasi Banjir Gorontalo
13-11-2021 / PIMPINAN
Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel meminta Pemerintah Daerah Gorontalo harus cepat turun tangan menyelesaikan masalah banjir yang terjadi di...
Panen Padi di Banyuwangi, Puan Dorong Pertanian Dijadikan Agrowisata
12-11-2021 / PIMPINAN
Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani melanjutkan rangkaian kunjungan kerja ke Banyuwangi, Jawa Timur dengan turut serta memanen padi...