BPJS Ketenagakerjaan Harus Perbanyak Sosialisasi Kepada Nelayan

13-03-2019 / KOMISI IX
Anggota Komisi IX DPR RI Ali Mahir bersama Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IX DPR RI melakukan pertemuan dengan Dinas Ketenagakerjaan, Dinas Perikanan, BPJS Ketenagakerjaan, serta himpunan dan asosiasi  persatuan nelayan yang ada di Provinsi Sumatera Utara, di Medan. Foto: Azka/rni

 

BPJS Ketenagakerjaan harus bisa mensosialisasikan kepada masyarakat, khususnya nelayan, bahwa perlindungan ketenagakerjaan sangat penting untuk mereka. Selama ini, sosialisasi itu belum maksimal kepada para nelayan. Akibatnya, banyak yang belum menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Bahkan, malah ada beberapa yang justru menjadi peserta asuransi swasta dan BUMN, yang dianggap mereka lebih murah atau lebih cocok.

 

Hal tersebut di sampaikan Anggota Komisi IX DPR RI Ali Mahir usai pertemuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IX DPR RI dengan Dinas Ketenagakerjaan, Dinas Perikanan, BPJS Ketenagakerjaan, serta himpunan dan asosiasi  persatuan nelayan yang ada di Provinsi Sumatera Utara, di Medan, Sumut, Selasa (12/3/2019).

 

Ali mengatakan, agar para nelayan ikut serta dalam jaminan perlindungan tersebut, BPJS Ketenagakerjaan harus lebih banyak mensosialisasikannya ke mereka. “Harus bisa menjelaskan manfaat-manfaat apa saja yang didapat dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, baik selama masa kerja, dan juga di hari tuanya,” dorong Ali.

 

Legislator Partai Nasdem ini pun meminta kepada BPJS Ketenagakerjaan harus bisa lebih banyak meng-cover perlindungan terhadap para peserta dibanding fasilitas yang diberikan asuransi-asuransi swasta. “Jangan hanya itu-itu saja. Kalau hanya itu-itu saja kesejahteraan mereka susah untuk bisa terlindungi,” ungkapnya

 

Ali menjelaskan, para nelayan lebih memilih asuransi swasta karena memang manfaatnya yang sama dengan BPJS Ketenagakerjaan, tetapi lebih murah pembayaran kepesertaannya. “Pada prinsipnya, Dinas Ketenagakerjaan yang utama untuk meng-cover,. Karena perlindungan pekerja itu ada di undang-undang, utamanya harus BPJS yang meng-cover," katanya.

 

Legislator dapil Jawa Tengah II itu berharap ke depan BPJS Ketenagakerjaan bisa meng-cover seluruh pekerja di seluruh wilayah Indonesia. “Kalau sosialisasi bagus, mereka pasti akan ikut kepesertaannya. Komisi IX terus mendorong BPJS untuk bisa memaksimalkan ini,” komitmen Ali. (azk/sf)

BERITA TERKAIT
Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Komisi IX Minta Masyarakat Tak Panik
10-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh mengapresiasi langkah cepat Kementerian Kesehatan terkait ditemukannya virus Human...
Dukung MBG, Kurniasih: Sudah Ada Ekosistem dan Ahli Gizi yang Mendampingi
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati, menyatakan dukungannya terhadap implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang...
Nurhadi Tegaskan Perlunya Pengawasan Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi, menegaskan komitmennya untuk mengawal pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang...
Dukung Program MBG, Legislator Tekankan Pentingnya Keberlanjutan dan Pengawasan
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Pemerintah secara resmi meluncurkan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada 6 Januari 2025 di 26 provinsi. Program...