Komisi I Apresiasi Kesiapan Kodam Brawijaya Kawal Pemilu 2019
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Satya Widya Yudha. Foto: Tiara/rni
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Satya Widya Yudha mengapresiasi kesiapan Komando Daerah Militer (Kodam) V/ Brawijaya dalam menghadapi Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 yang akan berlangsung 17 April 2019 mendatang. Kodam V/ Brawijaya dinilai cukup tanggap dan antisipasi dalam memberikan klasifikasi daerah-daerah aman dan rawan terhadap konflik.
“Mereka sudah antisipasi dan menyiapkan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi dalam menghadapi Pemilu 2019. Selain itu Kodam V/ Brawijaya juga sudah mempersiapkan dan memperhitungkan tindakan-tindakan yang diperlukan, namun tidak di luar batas daripada tupoksi mereka. Hal ini kita hargai sekali,” jelas Satya usai memimpin pertemuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi I DPR RI dengan Panglima Kodam V/ Brawijaya beserta jajaran, di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (14/3/2019).
Politisi Partai Golkar itu menilai, Kodam V/ Brawijaya sudah memilki pijakan dasar dalam mengantisipasi apabila terjadi kerusuhan nantinya pada penyelenggaraan Pemilu 2019. “Tentunya mekanisme kerja antara TNI dan Polri sudah ditetapkan apakah perlu atau tidak perlu dilibatkan. Masing-masing stakeholder tetap mempunyai satu tupoksi yakni mengamankan,” ungkap Satya.
Lebih lanjut dirinya mengimbau, agar TNI tetap menjaga sikap netralitas dalam bekerja. Karena dengan adanya unsur netralitas, TNI dapat mendengar semua suara dan seluruh unsur kekuatan sosial politik yang sedang bertanding dalam Pemilu tanpa perlu memihak. “Kita harapkan mereka bisa lebih mempersiapkan diri untuk mengantisipasi apabila di kemudian hari ada hal-hal hang tidak kita inginkan,” tutur Satya.
Oleh karena itu dirinya berharap, TNI dapat menjaga kesatuan dan persatuan bangsa terutama setelah gelaran pesta demokrasi berlangsung. “Tentunya kita berharap bagaimana nantinya TNI tetap bisa mengamankan siapapun yang terpilih nantinya dalam Pemilu 2019,” imbuh politisi dapil Jatim IX itu.
Pada kesempatan yang sama, dalam sambutannya Pangdam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI R. Wisnoe Prasetja Boedi menyampaikan, Kodam V/Brawijaya selaku Komando Utama (Kotama) Ops TNI dengan seluruh jajaran membantu Polda Jatim dalam Ops Pra Pengamanan (PAM) Pemilu tahun 2019.
“Mulai dari tahap persiapan sampai dengan tahap pelantikan di seluruh wilayah Jatim guna mewujudkan Pemilu yang aman, tertib, dan lancar dalam rangka mendukung tupoksi TNI. Dengan rekapitulasi Pasukan PAM ,” jelas Wisnoe.
Dirinya mengatakan, dalam PAM Pemilu 2019, Kodam V/Brawijaya juga telah melaksanakan sejumlah pelatihan, diantaranya latihan Penanggulangan Huru Hara (PHH) dalam. “Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 28 Januari salpai dengan 8 Februari 2019 dan melibatkan 5.100 orang personil TNI AD dan 500 orang personil Polri,” terangnya.
Kunjungan Kerja Spesifik Komisi I DPR RI ke Kodam V/Brawijaya dalam rangka untuk mendapatkan data dan informasi perkembangan sotuasi dan kondisi di lapangan terkait berbagai hal. Termasuk menyangkut sarana dan prasarana, pembinaan personil satuan TNI di daerah maupun kendala-kendala dalam pelaksanaan tugas, serta pelaksanaan tupoksi TNI dalam Operasi Militer Untuk Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
Kunjungan Kerja Spesifik Komisi I DPR RI turut diikuti oleh Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari (F-PKS) dan sejumlah Anggota Komisi I DPR RI diantaranya Yadi Srimulyadi (F-PDI Perjuangan), Jerry Sambuaga (F-Golkar), Darizal Basir (F-PD), Alimin Abdullah (F-PAN), Syaiful Bahri Anshori (F-PKB), dan Timbul P. Manurung (F-Hanura). (tra/sf)