Komisi VI Pantau Stok Beras di Sumbar

20-03-2019 / KOMISI VI
Anggota Komisi VI DPR RI Hamdhani memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspek) Komisi VI DPR RI memantau ketersedian beras yang ada di Provinsi Sumatera Barat. Foto: Kresno/rni

 

 

 

Tim Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspek) Komisi VI DPR RI dipimpin Anggota Komisi VI DPR RI Hamdhani memantau ketersedian beras yang ada di Provinsi Sumatera Barat, baik itu stok beras maupun pendistribusiannya. Komisi VI DPR RI sebagai mitra kerja Badan Urusan Logistik (Bulog) di juga telah melakukan kunjungan ke beberapa daerah lainnya di Indonesia, guna memantau ketersediaan stok beras.

 

“Jadi, dari laporan di beberapa daerah termasuk di Sumbar, ketersediaan kebutuhan beras di beberapa gudang aman. Dan, tidak ada kekurangan. Termasuk stok beras di gudang-gudang di Indonesia aman, tidak ada yang mesti ditakuti untuk kekurangan ketersediaan beras," ungkap Hamdhani usai memimpin Tim Kunspek Komisi VI DPR RI meninjau Gudang Divre Bulog Sumbar, di Padang, Selasa (19/3/2019).

 

Kemudian, kata Hamdhani, pengecekan ke Gudang Bulog ini juga untuk menghindari adanya distribusi beras yang sudah kadaluarsa. “Jangan sampai ada beras yang sudah kadaluarsa, apalagi pada Rastra. Negara tidak boleh memberikan beras yang kadaluarsa kepada masyarakat, seperti berkutu dan sudah menguning. Makanya kami lakukan pengecekan di setiap gudang, termasuk di Sumbar ini,” lanjutnya.

 

Terkait impor beras, legislator Partai NasDem ini menyebutkan impor diperbolehkan, namun harus melihat situasi dan ketersediaan stok. Kuota impor pun harus diatur supaya tidak membuat harga beras produksi petani menurun. “Kalau tahun ini impor, kuotanya paling 15 persen. Presiden pun sudah arahkan agar tidak banyak impor. Kecuali untuk memenuhi kebutuhan hari besar, seperti Idul Fitri, Natal dan Tahun baru,” jelasnya.

 

Sementara itu, Kepala Divre Bulog Sumbar Muhamad Anwar menyebutkan untuk stok ketersediaan beras di gudang Bulog Sumbar aman untuk 3 bulan ke depan. Karena saat ini ketersediaan beras di Gudang Bulog kurang lebih 6.300 ton. “Pokoknya stok kita aman. Jika kurang kita akan tambah lagi ketersediaan beras ini. Karena, kita ingin kebutuhan beras bagi masyarakat Sumbar mencukupi dan tidak kekurangan,” jelas Anwar. (eno/sf)

BERITA TERKAIT
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...