Komisi V Setuju Reaktivasi Kereta Api Pati

22-03-2019 / KOMISI V
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Anton Sukartono Suratto bertukar cenderamata dengan Bupati Pati. Foto: Singgih/jk

 

Wakil Ketua Komisi V DPR RI Anton Sukartono Suratto mengatakan, pihaknya setuju dengan adanya rencana Bupati Pati menghidupkan kembali jalur kereta api yang ada di Kabupaten Pati. Ia menilai, moda transportasi saat ini harus berkembang, seiring dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk di Pati.

 

“Saya sangat setuju dengan usulan Bupati Pati terkait reaktivasi jalur kereta api yang ada di Kabupaten Pati. Moda transportasi jangan hanya di jalan saja, tetapi kereta api juga perlu kita kembangkan. Sehingga moda transportasi publik akan semakin mudah dijangkau,” ungkap Anton di sela-sela Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI ke Pati, Selasa (19/3/2019).

 

Lebih lanjut, politisi Partai Demokrat itu meminta pemerintah untuk memberikan alternatif lain untuk transportasi di Pati ini, salah satunya adalah reaktivasi kereta api. Apalagi sebelumnya sudah ada jalurnya, hanya saja, saat ini memang sudah tidak aktif.

 

“Dengan adanya kereta api di Pati ini, nantinya masyarakat tidak hanya terpaku pada kendaraan umum saja untuk transportasi, tetapi juga bisa bepergian menggunakan kereta. Mudah-mudahan juga, ini bisa mengurai masalah saat lebaran,” ungkap legislator dapil Jawa Barat V itu.

 

Sementara itu, Bupati Pati Haryanto menyatakan bersedia membantu pemerintah pusat apabila jalur kereta api itu diaktifkan kembali, karena kereta api itu juga kebutuhan yang tidak kalah penting untuk percepatan transportasi. Ia menilai bahwa reaktivasi kereta api di Pati merupakan upaya untuk mengurai kemacetan dan untuk mengurangi beban jalan pantura.

 

“Kami telah mengikuti beberapa seminar nasional, untuk menghindari kemacetan di jalur Pantura, perlu adanya kereta api Semarang-Lasem. Kalau itu direalisasikan maka kami akan siap membantunya. Dan kita minta DPR RI agar mendorong mendorong pemerintah pusat untuk mereaktivasi jalur kereta api yang ada di Kabupaten Pati ini,” ujar Haryanto.

 

Reaktivasi atau menghidupkan kembali jalur-jalur kereta api cukup potensial untuk mendongkrak daya saing ekonomi daerah. Namun, itu perlu komitmen bersama antara pemerintah pusat dan daerah, terutama dukungan anggaran yang memadai. Sebagaimana diketahui bahwa di Jawa Tengah panjangnya sekitar 440 km, dari Semarang hingga Cepu yang jalur keretanya sudah mati atau tidak beroperasi kembali.  (skr/sf)

BERITA TERKAIT
Kecelakaan di GT Ciawi, Bakri: DPR Akan Bentuk Panja Standardisasi Jalan Tol
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, A. Bakri HM, menyatakan bahwa pihaknya akan membentuk Panitia Kerja (Panja) untuk...
Kecelakaan Maut Ciawi, Sudjatmiko Minta Perketat Pengawasan Kendaraan Niaga
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Sudjatmiko turut prihatin atas kecelakaan maut yang terjadi di pintu tol Ciawi...
Anggaran Kemen PU Terjun Jadi 29 T, Lasarus: 1000% Saya Tak Setuju!
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Rapat Kerja Komisi V DPR RI pada Kamis (6/2/2025) diwarnai oleh sejumlah protes, hal ini timbul lantaran...
Terima Audiensi DPRD Sumut, Lokot Nasution: Ini Hajat Hidup Orang Banyak
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Lokot Nasution menerima kunjungan dari Komisi D DPRD Sumatera Utara pada...