Evakuasi WNI di Mesir Sangat Lamban

11-02-2011 / KOMISI I

       Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Muhammad Syahfan Badri Sampurno, (F-PKS) menyesalkan adanya laporan Kedutaan Besar Republik Indonesia (Kedubes RI) untuk Mesir kepada Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) yang menyatakan bahwa telah terjadi penahanan, interogasi atau pemeriksaan secara ketat kepada WNI—khususnya Mahasiswa—oleh pihak keamanan Mesir yang disebabkan oleh statemen dari “politisi Indonesia” dalam  menyikapi persoalan demonstrasi di Mesir.

       “Kami sangat menyesalkan adanya laporan yang demikian itu; Dubes jangan cari kambing hitam atas ketidakmampuannya dalam melindungi dan melakukan proses evakuasi WNI di Mesir, jangan lempar bola dengan mengatakan bahwa sweeping, penahanan,  dan interogasi WNI di Mesir adalah karena pernyataan salah satu anggota DPR RI.

"Yang saat ini kita perlukan adalah tunjukkan  kemampuan kedubes dalam melindungi serta mempercepat evakuasi terhadap WNI di Mesir yang sementara ini terlihat sangat lamban” tegas Syahfan di DPR RI. Jum’at (11/2).

Dalam pandangan politisi PKS ini, Proses evakuasi yang dilakukan pemerintahan Indonesia sangat lambat dan terkesan tidak serius.sejauh ini berdasarkan laporan Kemenlu RI, telah dievakuasi 1.600 orang WNI keluar dari Mesir dan masih tertinggal sekitar 4.549 dari 6. 149 WNI yang berdomisili di sana. Hal ini berarti proses evakuasi sejauh ini baru bisa mengangkut seperempat (20 persen) dari WNI.

“Kami sangat kecewa melihat kinerja pemerintah dan Satgas Evakuasi WNI di Mesir tidak menunjukkan hasil yang memuaskan karena dalam waktu relatif panjang, hanya bisa mengevakuasi 20 persen WNI” kata Syahfan yang juga Ketua DPP PKS Bidang Pemenangan Pilkada ini.

Menurut Syahfan sebelumnya Komisi I sudah menyarankan agar menambah armada atau pesawat lain dan memindahkan WNI ke negara terdekat yang kondisinya relatif aman atau membuat semacan shelter/penampungan WNI disuatu tempat tertentu, sehingga mudah melakukan pengawasan dan pengamanan.

“Sejauh ini, belum ada upaya pemerintah untuk merealisasikan saran tersebut, sehingga proses evakuasi WNI di Mesir tidak akan selesai dalam sebulan ini” tutup Syahfan. (si)

BERITA TERKAIT
Indonesia Masuk BRICS, Budi Djiwandono: Wujud Sejati Politik Bebas Aktif
09-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Budisatrio Djiwandono menyambut baik masuknya Indonesia sebagai anggota BRICS. Budi juga...
Habib Idrus: Indonesia dan BRICS, Peluang Strategis untuk Posisi Global yang Lebih Kuat
09-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keanggotaan penuh Indonesia dalam aliansi BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) menjadi isu strategis yang...
Amelia Anggraini Dorong Evaluasi Penggunaan Senjata Api oleh Anggota TNI
08-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Amelia Anggraini mendorong evaluasi menyeluruh penggunaan senjata api (senpi) di lingkungan TNI....
Oleh Soleh Apresiasi Gerak Cepat Danpuspolmal Soal Penetapan Tersangka Pembunuhan Bos Rental
08-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Tiga anggotaTNI Angkatan Laut (AL) diduga terlibat dalampenembakan bos rental mobil berinisial IAR di Rest Area KM...