DPR Minta PT. Semen Tonasa Lakukan Efisiensi
13-03-2009 /
KOMISI VI
Ketua Tim Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi VI DPR ke Provinsi Sulawesi Selatan, Muhidin M. Said (F-PG) meminta PT. Semen Tonasa untuk melakukan efisiensi dengan meningkatkan kinerjanya terkait adanya krisis keuangan di pasar internasional. Hal tersebut ditegaskan Muhidin saat memimpin Tim Kunker Komisi VI DPR melakukan pertemuan dengan PT. Semen Tonasa dan PT. Semen Bosowa, di kantor PT. Semen Tonasa Biringere Pangkep Sulawesi Selatan, (11/03).
“Adanya krisis keuangan di pasar internasional dan agar perusahaan dapat keluar dari krisis dan mampu eksis dalam menghadapi persaingan, kami minta agar PT. Semen Tonasa dapat melakukan efisiensi,†tegas Muhidin.
Muhidin menambahkan, PT. Semen Tonasa adalah BUMN strategis yang bergerak di bidang pertambangan yang diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perekonomian Negara, baik dalam bentuk profit, pajak maupun deviden.
Lebih lanjut Muhidin menjelaskan, PT. Semen Tonasa harus tetap dipertahankan kepemilikannya oleh Negara dan pemerintah guna menjaga tuntutan masyarakat mengingat kondisi strategis yang dimilikinya. “Keberadaan PT. Semen Tonasa harus dipertahankan sebagai milik Negara mengingat BUMN ini sangat strategis,†ujar Muhidin.
Dalam penjelasaanya kepada Tim Kunker Komisi VI DPR, Dirut PT. Semen Tonasa, Sattar Taba mengatakan, dalam perkembangannya, PT. Semen Tonasa sudah membangun empat unit pabrik dengan kapasitas sekitar 3,2 juta ton per tahun, dan supply listrik sekitar 90 MW, yang 40 MW diantaranya bersumber dari PT. PLN. “Kami berencana akan membangun satu lagi pabrik untuk menambah kapasitas produksi,†jelas Sattar.
Sattar menambahkan, dalam melakukan proses produksi, PT. Semen Tonasa juga menghadapi beberapa kendala seperti keterbatasan pasokan listrik dan tingginya biaya energi terutama harga batu bara.
Untuk mengatasi kendala tersebut, pihak PT. Semen Tonasa menghidupkan kembali genset yang ada, mengingat kapasitas listrik yang dipasok oleh PLN dinilai tidak mencukupi kebutuhan.
PT. Semen Tonasa, lanjut Sattar, juga berencana akan melakukan penambangan batu bara secara mandiri. Hal tersebut dimaksudkan agar PT. Semen Tonasa dapat mengendalikan harga batu bara dan mengontrol biaya produksi.(ol)