Komisi V Sarankan Bandara Tambolaka Tambah Apron
Anggota Komisi V DPR RI Bambang Haryo Foto : Kresno/mr
Anggota Komisi V DPR RI Bambang Haryo Soekartono menyarankan penambahan apron (tempat parkir pesawat) Bandar Udara Tambolaka, Nusa Tenggara Timur, yang saat ini hanya bisa menampung 5 pesawat saja. Sedangkan dalam sehari pergerakan pesawat yang ada dalam schedule bandara rata-rata ada 10 pesawat. Menurutnya, apron Bandara Tambolaka minimal harus bisa menampung 10 pesawat
“Pertumbuhan daripada logistiknya maupun penumpangnya cukup tinggi. Untuk penumpang sekitar 7 persen, sedangkan logistiknya di atas 50 persen dalam 1 tahun dilihat dari tahun 2017 ke tahun 2018,” kata Bambang saat pertemuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI dengan mitra kerja terkait di Bandara Tambolaka, Sumba Barat Daya, NTT, Kamis (20/6/2019).
Menurut politisi Partai Gerindra itu, saat ini jumlah penumpang maskapai di daerah lain cenderung mengalami penurunan, sedangkan di Tambolaka mengalami kenaikan. Hal ini berarti potensi Sumba Barat Daya ini sangat besar, terutama dalam segi pariwisata. Pasalnya, Sumba termasuk dalam kategori pulau terindah di dunia versi Focus, majalah terbitan Jerman.
“Untuk menghadapi pertumbuhan pergerakan pesawat tersebut, kami prioritaskan Bandar Udara Tambolaka ini untuk memperluas terminal, menambah apron dan memperkuat PCN (Pavement Classification Number) dari runway-nya,” saran legislator dapil Jawa Timur I itu.
Saat ini Bandara Tambolaka memiliki luas 137,46 hektar dengan runway 2300 m x 45 m, kapasitas apron 5 pesawat dan memiliki nilai PCN 36. Sedangkan permintaan PT. Garuda Indonesia untuk menambah flight dengan pesawat Boeing 737-800 NG minimal PCN 48. Maka dari itu harus dilakukan peningkatan PCN pada runway, taxiway, dan apron. (eno/sf)