Wakil Ketua Komisi I DPR RI Satya Widya Yudha memberi apresiasi kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo sebagai satu-satunya perwakilan negara yang melakukan intervensi dengan memberi pernyataan khusus menyangkut hubungan antara ASEAN dan ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA).

Satya menceritakan hal tersebut ketika berlangsungnya forum AIPA-ASEAN Leader’s Interface Meeting di Bangkok, Thailand, Sabtu (22/6/2019). Ia menyebut Presiden Jokowi dalam forum tersebut berharap agar ASEAN dan AIPA dapat berkolaborasi dengan baik.

“Saya mengapresiasi Presiden Jokowi satu-satunya Pemimpin ASEAN yang menggapai pernyataan Presiden AIPA, dengan menyatakan pentingnya kerja sama pemerintah dan parlemen dalam menyelesaikan isu-isu strategis. Jika kolaborasi berjalan baik, maka masyarakat ASEAN akan mendapatkan keuntungan dan penghormatan dunia,” beber Satya.

Politisi Partai Golkar yang hadir mewakili Parlemen Indonesia menjelaskan, Presiden Jokowi menambahkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan parlemen dalam bekerja sama menyelesaikan isu bersama dalam perlindungan HAM, perlindungan hak-hak perempuan dan anak, hingga perlindungan pekerja migran, serta demokrasi dan perdamaian di kawasan. 

“Ke depan kita berharap kolaborasi Pemerintah dan DPR RI semakin kuat dalam penyelesaian masalah-masalah strategis tersebut, sehingga bisa menjadi contoh baik bagi kolaborasi Pemerintah dan Parlemen ASEAN,” pungkas legislator dapil Jawa Timur IX itu.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden AIPA Chuan Leekpai yang juga Ketua Parlemen Thailand mewakili seluruh pimpinan Parlemen ASEAN dalam forum tersebut memberikan pernyataan kesimpulan AIPA terkait beberapa isu strategis yaitu perubahan iklim, kesamaan hak bagi perempuan, masalah narkoba, menciptakan perdamaian di kawasan, penanggulangan aksi terorisme serta pelestarian warisan budaya nasional secara regional. (er/sf)