KOMISI I DUKUNG KPI TINDAK TEGAS LEMBAGA PENYIARAN

02-03-2011 / KOMISI I

Komisi I DPR RI mendukung Komisi Penyiaran Indonesia untuk bertindak tegas kepada Lembaga Penyiaran yang melanggar ketentuan Undang-Undang penyiaran. Selanjutnya mayoritas anggota Dewan mendorong penguatan kelembagaan KPI.

“KPI jangan ragu bertindak tegas karena ketentuan hukum memang memerintahkan agar KPI mampu melaksanakan tugasnya melakukan pengawasan terhadap isi tayangan. Komisi I berkomitmen untuk memperkuat kelembagaan KPI," kataanggota Fraksi Partai Amanat Nasional Teguh Juwarnodalam rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisioner KPI, Rabu (2/3)  di Gedung DPR Jakarta,  

RDP yang dipimpin Wakil Ketua Komisi I TB Hasanudin dari Fraksi Partai Demokrasi IndonesiaPerjuangan.mengapresiasi langkah-langkah yang telah ditempuh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) terhadap lembaga penyiaran yang menyalahi ketentuan dan selanjutnya DPR akan mendorong KPI diperkuat agar lebih berwibawa.

Sidarto Danusubroto dari Fraksi Partai mengemukakanberkomitmen memperkuat kelembagaan KPI sudah menjadi tekad DPR saat menyusun RUU tentang Penyiaran. Hal itu untuk mengantisipasisemakin beragamnya isi siaran televisi.

Anggora Partai Hati Nurani Rakyat Susaningtyas Nefo Handayani Kertapatimengungkapkan, isi tayangan televisi semakin beragam dan kalau tidak dilakukan peningkatan pengawasan, dikhawatirkan akan semakin banyak yang melanggar aturan.

Sedangkan Roy Suryo Notodiprojo anggota Fraksi Partai Demokrat mengingatkan agar dalam melaksanakan tugas, KPI Pusat dan KPI daerah harus memperjelas ruang lingkup untuk menghindari adanyaoverlaping.KPI juga harus meningkatkan sosialisasi agar publik mengetahui peran dan fungsi serta wewenang lembaga ini.

Roy menyatakan sependapat kelembagaan KPI diperkuat karena program stasiun televisi semakin mengkhawatirkan."Ada program siaran mengenai hantu yang tertangkap kamera. Itu jelas tidak mungkin dan tidak masuk akal, jelas membodohi. Nah, KPI harus secara tegas menyikapi hal-hal seperti itu," tambahnya.   (as) foto:RY/parle

BERITA TERKAIT
Indonesia Masuk BRICS, Budi Djiwandono: Wujud Sejati Politik Bebas Aktif
09-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Budisatrio Djiwandono menyambut baik masuknya Indonesia sebagai anggota BRICS. Budi juga...
Habib Idrus: Indonesia dan BRICS, Peluang Strategis untuk Posisi Global yang Lebih Kuat
09-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keanggotaan penuh Indonesia dalam aliansi BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) menjadi isu strategis yang...
Amelia Anggraini Dorong Evaluasi Penggunaan Senjata Api oleh Anggota TNI
08-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Amelia Anggraini mendorong evaluasi menyeluruh penggunaan senjata api (senpi) di lingkungan TNI....
Oleh Soleh Apresiasi Gerak Cepat Danpuspolmal Soal Penetapan Tersangka Pembunuhan Bos Rental
08-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Tiga anggotaTNI Angkatan Laut (AL) diduga terlibat dalampenembakan bos rental mobil berinisial IAR di Rest Area KM...