Komisi I DPR Dorong Peningkatan Anggaran Sarpras Lemhanas RI
Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari saat memimpin Tim Komisi I DPR RI mengunjungi Lemhanas RI di Jakarta. Foto : Jaka/mr
Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari menyatakan akan mendorong tambahan anggaran Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI yang diperuntukkan bagi sarana dan prasarana (sarpras). Dari hasil pemantauan Komisi I, banyak gedung-gedung milik Lemhanas yang membutuhkan perawatan serta kendaraan yang sudah mulai usang sehingga membutuhkan peremajaan.
“Saya kira untuk kendaraan di Lemhanas ini juga perlu peremajaan, ada mobil yang keluaran tahun 2002, tahun 2004 bahkan tahun 2000 masih ada. Tentu seharusnya sudah mesti diganti. Kemudian ada ruangan-ruangan yang juga mesti diperbaiki dan sistem IT disini juga harus di perbaharui,” ungkap Kharis usai memimpin Tim Komisi I DPR RI mengunjungi Lemhanas RI di Jakarta, Selasa (24/9/2019).
Legislator dapil Jawa Tengah V ini menekankan perbaikan sarpras di Lemhanas sangat diperlukan. Mengingat, Lemhanas ini merupakan lembaga yang membentuk karakter para pemimpin yang qualified.
“Kita ingin kedepan Lemhanas ini menjadi rujukan untuk pengkaderan pemimpin dan tadi dari jarak yang sangat dekat, kita tahu lembaga ini memang sangat dibutuhkan. Kedepan Komisi I DPR RI ingin mendukung lebih kuat lagi keberadaan lemhanas, tentunya dengan anggaran yang lebih baik lagi,” tegas Kharis.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Lemhanas Agus Widjojo mengatakan, pada dasarnya di Lemhanas sudah tidak ada lagi kegiatan pembangunan infrastruktur, karena anggaran dibatasi. “Tapi karena Lemhanas mengadakan kegiatan fungsi-fungsi, kalau dalam ilmu ekonomi captive market seperti pendidikan dan pengkajian yang tidak bisa dihindari dan jumlahnya sudah ditentukan, direncakan, dan ditetapkan. Sehingga itulah yang mesti kami laksanakan, itupun juga mengalami efisiensi anggaran,” ucapnya.
“Untuk itu, kami akan terbuka jika bapak-ibu sekalian ingin melihat sarana dan prasarana di sini, dan kami akan memberikan data apa saja yang dibutuhkan. Jika secara kualitatif program-program kita akan susulkan dengan anggaran yang ada, kami akan terbuka terhadap apa saja yang dibutuhkan,” pungkasnya. (jk/es)