KOMISI X DPR EVALUASI PERSIAPAN SEA GAMES 2011
Tim Panja Sea Games Komisi X mengevaluasi persiapan Sea Games 2011 di Palembang, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Dalam kunjungan pertama beberapa bulan yang lalu, memang Komisi X DPR merasa pesimis dengan venues yang dalam pengerjaan. “Tapi setelah meninjau langsung kelapangan dan melihat secara langsung kesiapan dan persiapan dalam menghadapi Sea Games 2011, seperti stadion dan sarana/prasarana olahraga Komisi X DPR optimis venues selesai tepat waktu,” kata Ketua Komisi X DPR Mahyuddin NS disela-sela peninjauan lapangan di Stadion Gelora Sriwijaya, Kamis (24/3’2011).
“Jadi kedatangan Tim Panja Sea Games Komisi X adalah dalam rangka evaluasi persiapan Sea Games 2011 di Palembang,” jelasnya.
Mahyuddin menambahkan, rencananya bulan Mei mendatang Komisi X akan kembali datang ke Palembang untuk memastikan semuanya siap. Soal anggaran dan kesiapan lain, kita memang sudah merencanakan akan mengundang Kemenpora dan Inasoc dalam waktu dekat, ujarnya.
Politisi dari Fraksi Partai Demokrat, Mahyuddin menjelaskan, Komisi X DPR akan membantu membicarakan ke Kemenpora agar selesai Sea Games 2011 venues bisa dimanfaatkan. “Termasuk dengan Mendiknas soal kemungkinan mengembangkan kawasan Jakabaring Sport City (JBC) dengan membangun kampus dan sekolah olahraga agar bermunculannya atlet-atlet daerah,” tegasnya.
Sementara Gubernur Provinsi Sumsel, Alex Noerdin yang didamping Ketua KONI Muddai Madang mengatakan, semua persiapan Sea Games telah dilakukan.
Lebih jauh Alex menjelaskan, khusus menyangkut dana APBN yang telah diterima hingga sekarang jumlah Rp 359 miliar. Dengan rincian, Rp 200 miliar untuk wisma atlet, Rp 34 miliar untuk renovasi stadion, dan Rp 125 miliar untuk tender tujuh venues yang sedang dilakukan. Pasalnya dengan dana Rp 200 miliar yang sudah diterima terpaksa hanya dibangun 3 dari 5 gedung wisma atlet yang direncanakan. Dengan begitu, lanjutnya, kapasitas tampung peserta Sea Games pun menjadi berkurang. Sementara untuk meubelernya, Pemprov Sumsel mendapatkan informasi kalau ada bantuan dari Kemendiknas, tutur Alex.
“Tapi kalau itu sulit, kami punya red plan, yaitu mengambil dana dari APBD yang memang sudah kami antisipasi berbagai kemungkinan ini,” tegasnya.
Alex menambahkan, terkait dengan tujuh venues yang sedang tender, perjuangan Sumsel untuk mendapatkan kepastian dari pusat cukup panjang. Dengan serangkaian rapat sejak 8 November 2010 baru dipastikan tanggal 22 Pebruari yang lalu. “Karena sedang tender, artinya baru bisa kerja bulan Mei nanti. Ini semua harus diketahui Komisi X DPR agar kami tidak disalahkan,” tuturnya.(iw)/foto:iw/parle.