Ketua DPR Harap Penguatan Hubungan Ekonomi Indonesia-Maroko

29-10-2019 / PIMPINAN
Ketua DPR RI Puan Maharani menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Maroko Nasser Bourita. Foto : Kresno/mr

 

Ketua DPR RI Puan Maharani menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Maroko Nasser Bourita. Poin penting pembicaraan kedua belah pihak fokus pada hubungan bilateral serta kerja sama antara Indonesia dengan Maroko terutama di bidang ekonomi hingga anti-terorisme. Puan berharap, kerja sama bidang ekonomi dan investasi antara pemerintah Indonesia dengan Maroko dapat berjalan dengan baik. Sehingga, kerja sama kedua negara saling menguntungkan.

 

"Saya berharap hubungan ekonomi khususnya perdagangan dapat terus diperkuat. Untuk itu, saya dorong kedua negara dapat memperluas akses pasar bagi produk unggulan masing-masing melalui Preferential Trade Agreement atau PTA," papar Puan yang turut didampingi Wakil Ketua DPR RI Aziz Syamsuddin dan Rachmat Gobel.di Ruang Rapat Pimpinan DPR RI, Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Senin (28/10/2019).

 

Kunjungan kerja Menteri Luar Negeri Maroko ini merupakan pertemuan bilateral pertama RI setelah kabinet Indonesia maju dibentuk. Maroko merupakan mitra penting bagi Indonesia terutama di wilayah Afrika Utara. Dan pada tahun 2020, akan menjadi peringatan hubungan diplomatik antara kedua negara yang ke-60.

 

Indonesia telah menjalin kerja sama dengan Maroko sejak 60 tahun silam. Pertemuan Pimpinan DPR RI dengan Menlu Maroko ini dimaknai sebagai penyambutan hubungan kerja sama untuk masa depan. "Hubungan itu tentu saja akan kita terus tingkatkan dari tahun ke tahun. Selain eksekutif tentu saja kami legislatif akan mendukung kerja sama yang sudah dikerjakan dan akan dikerjakan," ujar Puan.

 

Menurut Puan, hubungan persahabatan Indonesia dengan Maroko sebaiknya ditransformasikan menjadi hubungan yang bermanfaat bagi kedua negara. Puan juga mengharapkan  kedua negara dapat meningkatkan kerja sama di berbagai macam industri yang memiliki potensi sangat besar.

 

Puan berharap pemerintah Maroko menyambut terbuka rencana beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan pengembangan usaha bidang infrastruktur, transportasi, dan perumahan di Maroko. "Saya berharap Pemerintah Maroko dapat mendukung rencana pengembangan usaha BUMN Indonesia di Maroko seperti PT. Wijaya Karya, PT. Timah dan PT. Pupuk Indonesia," kata Puan.

 

Puan menjelaskan hubungan baik antara Indonesia dan Maroko sudah dimulai pada era Presiden Soekarno. Presiden pertama RI itu kerap mengunjungi negara yang berada di utara benua Afrika tersebut. "Tahun 1960 saat Presiden Soekarno sering datang dan bersahabat dengan Raja Maroko pada saat itu, jadi hubungan itu tentu saja akan kita terus tingkatkan," tuturnya. (eko/es)

BERITA TERKAIT
Tangki Kilang Cilacap Terbakar, Puan Maharani: Segera Audit Sistem Pengamanan Kilang Pertamina
15-11-2021 / PIMPINAN
Prihatin dengan insiden terbakarnya tangka kilang di Cilacap pada Minggu (14/11/2021) lalu, Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani meminta...
Tutup Piala KBPP Polri, Puan Harap Lahir Bibit Atlet Pesepak Bola
14-11-2021 / PIMPINAN
Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani menutup turnamen sepakbola Piala Keluarga Besar Putra Putri (KBPP) Polri usia dini yang...
Rachmat Gobel: Pemda Harus Cari Solusi Atasi Banjir Gorontalo
13-11-2021 / PIMPINAN
Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel meminta Pemerintah Daerah Gorontalo harus cepat turun tangan menyelesaikan masalah banjir yang terjadi di...
Panen Padi di Banyuwangi, Puan Dorong Pertanian Dijadikan Agrowisata
12-11-2021 / PIMPINAN
Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani melanjutkan rangkaian kunjungan kerja ke Banyuwangi, Jawa Timur dengan turut serta memanen padi...