AHLI TEKNOLOGI INFORMASI BISA LAHIR DARI PONDOK PESANTREN

11-04-2011 / PIMPINAN

Pondok Pesantren (Ponpes) jangan hanya terpaku pada pengajaran ilmu agama semata, tetapi perlu mengembangkan diri mempelajari cabang keilmuan lain. Pada akhirnya nanti akan lahir para ustadz, kyai yang memiliki keahlian tambahan, atau bisa sebaliknya ahli komputer atau TI (Teknologi Informasi), akuntan yang yang memiliki pemahaman agama serta kemampuan menghafal kitab suci Al Quran.

“Itulah yang kita ingin bangun bersama sehingga tidak muncul pandangan publik para ustadz alumni pesantren hanya memiliki kemampuan ceramah kemudian menunggu amplop,” kata Ketua DPR RI Marzuki Ali saat menghadiri acara peresmian Laboratorium Komputer dan peluncuran tabloid di Ponpes Al Ihsaniyah di Gandus, Palembang, Sumsel, Sabtu (9/4/11).

Marzuki yang juga Penasehat Yayasan Indo Global Mandiri (IGM) Al Ihsaniyah menambahkan upaya itu sudah diterapkan pada Ponpes yang berdiri sejak tahun 1995. Setiap santri dibekali kemampuan ‘lifeskill’ mulai dari yang sederhana seperti mengolah Pempek makanan khas Palembang, kerajinan batik, ukiran. Sekarang upaya itu lebih dikembangkan diantaranya usaha perikanan darat, keahlian dibidang program komputer dan pengelolaan tabloid berita.

Kehadiran Yayasan IGM Al Ihsaniyah menurutnya untuk melayani kebutuhan pendidikan bagi masyarakat Palembang dan sekitarnya, mulai dari tingkat TK sampai Perguruan Tinggi. Yayasan menerapkan kebijakan subsidi silang agar dapat memberikan kesempatan belajar bagi seluruh lapisan masyarakat. Kampus A di Jalan Sudirman Palembang, untuk pelajar  yang datang dari keluarga berkecukupan atau pelajar berprestasi yang mendapat beasiswa. Sedangkan sekolah yang berada di Gandus Palembang ditetapkan sebagai sekolah gratis terutama untuk anak yatim piatu. Sejauh ini sistem subsidi silang berjalan dengan baik, terbukti dengan sarana dan prasarana sekolah yang dari tahun ke tahun semakin baik. ”Jadi sistemnya berjalan, sekolah yang mahal mendukung sekolah yang gratis,” imbuh Marzuki.

Turut hadir dalam acara itu Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, Gubernur Sumsel Alex Noerdin,  Syofwatillah Mohzaib anggota Komisi VIII DPR RI yang juga pengasuh Ponpes, serta Asmawati Marzuki Ali, Ketua Umum Ponpes, anggota DPD RI. Acara peresmian laboratorium komputer dan tabloid Ihsaniyah diikuti oleh orang tua santri, anggota majelis taklim yang datang dari beberapa wilayah di Kota Palembang, seperti Ilir timur, Kenten, dan Kalidoni.

Dalam sambutannya Menkominfo Tifatul Sembiring menjelaskan perkembangan Teknologi Informasi semakit pesat. Kondisi ini juga mempengaruhi perkembangan industri media, dimana publik dapat mengakses berita dan informasi seketika. Hanya saja ia meminta agar masyarakat lebih bijak dalam menyikapi berita yang muncul dan berganti dengan cepat setiap harinya. “Jangan mudah diadu domba berita yang belum kita pastikan kebenarannya. Jadi kalau ada berita yang belum tentu benar agar dicek dulu, jangan sampai malah ikut menyebarluaskan,”ujarnya.

Menteri yang juga politisi PKS ini menyebut masyarakat dapat terjebak konflik apabila terlalu mudah menyerap informasi tanpa konfirmasi. Kepada hadirin yang mengikuti acara di Ponpes Ihsaniyah ia menekankan kondisi ini dapat menjerumuskan masyarakat pada pertikaian dan pertengkaran. “Kita tahu Allah sudah memperingatkan apabila kita suka berpecah belah, bertengkar, maka rahmat kepada bangsa ini dapat dicabut,” tekan Tifatul.

Acara diakhiri penandatanganan prasasti peresmian Ruang Komputer Ponpes Al Ihsaniyah oleh Menkominfo. Menteri juga menyerahkan  bantuan 20 unit komputer dari Telkom Peduli Pendidikan. Disela-sela peninjauan fasilitas pesantren Syofwatillah Mohzaib memaparkan rencana pembangunan mesjid di tengah komplek untuk mendukung kegiatan ibadah santri maupun masyarakat sekitar yang tinggal tidak jauh dari Sungai Musi.

Para santri berprestasi yang sehari-hari belajar dengan bahasa Arab dan Inggris akan terus didukung untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Kerjasama sudah dijalin dengan IAIN Raden Fatah Palembang, Universitas IGM, serta Ponpes Darunnajah Jakarta. Anggota Komisi Agama DPR RI ini berharap dari Ponpes Ihsaniyah akan lahir anak bangsa berkualitas dan turut mendukung upaya mewujudkan Palembang kota religius. (iky)

BERITA TERKAIT
Tangki Kilang Cilacap Terbakar, Puan Maharani: Segera Audit Sistem Pengamanan Kilang Pertamina
15-11-2021 / PIMPINAN
Prihatin dengan insiden terbakarnya tangka kilang di Cilacap pada Minggu (14/11/2021) lalu, Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani meminta...
Tutup Piala KBPP Polri, Puan Harap Lahir Bibit Atlet Pesepak Bola
14-11-2021 / PIMPINAN
Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani menutup turnamen sepakbola Piala Keluarga Besar Putra Putri (KBPP) Polri usia dini yang...
Rachmat Gobel: Pemda Harus Cari Solusi Atasi Banjir Gorontalo
13-11-2021 / PIMPINAN
Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel meminta Pemerintah Daerah Gorontalo harus cepat turun tangan menyelesaikan masalah banjir yang terjadi di...
Panen Padi di Banyuwangi, Puan Dorong Pertanian Dijadikan Agrowisata
12-11-2021 / PIMPINAN
Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani melanjutkan rangkaian kunjungan kerja ke Banyuwangi, Jawa Timur dengan turut serta memanen padi...