DPR Dorong Pertamina Berikan Nilai Optimal Untuk Masyarakat

28-11-2019 / KOMISI VI
Anggota Komisi VI DPR RI Siti Mukaromah. Foto : azka/hr

 

Anggota Komisi VI DPR RI Siti Mukaromah mengapresiasi PT. Pertamina (Persero) Unit IV Cilacap yang telah memberikan nilai optimal untuk masyarakat sekitar. Salah satunya adalah sudah banyak masyarakat lokal yang direkrut untuk turut bekerja di Pertamina Unit IV Cilacap. Ia berharap agar komitmen tersebut betul-betul dijalankan dan menjadi komitmen bersama dengan BUMN lainnya untuk menggandeng masyarakat. Agar masyarakat tidak hanya mendapatkan dampak lingkungan, tapi juga ekonomi dan lapangan kerja.

 

“Masyarakat sekitar tidak harus berfikir untuk pergi jauh untuk mencari pekerjaan, dan juga bagaimana kita berharap ada komitmen bersama Pertamina dengan masyarakat untuk terus mendukung pembangunan Pertamina dari segala sisi, untuk Indonesia lebih baik dan lebih maju lagi,” ungkap Siti usai pertemuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI dengan Direksi Pertamina, perwakilan Kementerian BUMN di Pertamina Unit IV Cilacap, Jawa Tengah, Senin (25/11/2019).

 

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menambahkan Pertamina Unit IV Cilacap sedang bernegosiasi dengan Saudi Aramco untuk pengembangan kilang Cilacap. Ia mendorong agar penyusunan kerja sama dengan Saudi Aramco ini cepat menemukan titik terang, sehingga agenda penting ini segera diselesaikan. Ia mendapati informasi hingga kini belum ada kesepakatan final, dikarenakan belum ada secara grade angka saja itu masih belum ada titik temu. hari ini masih penuh dengan negosiasi-negosiasi yang belum selesai.

 

“Mungkin sekema pembagian hasilnya 45 persen buat Aramco, 55 persen untuk Pertamina, Tapi ada rate angka bagaimana kita berharap diatas 5 miliar dollar AS dan 2,5 persen yang diharapkan dari Aramco. Artinya angka tersebut masih senjang, range-nya masih terlalu jauh. Jadi saya pikir ini memang membutuhkan energi dan keseriusan kita, bukan hanya Pertamina tapi juga pemerintah. Dalam hal ini Kementrian BUMN,” ungkap Siti.

 

Seperti diketahui, pengembangan Kilang Cilacap merupakan bagian dari 6 proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) dan New Grass Root Refinery (NGRR) untuk meningkatkan kapasitas produksi bahan bakar minyak Pertamina, dari saat ini sekitar 1 juta barel per hari menjadi sekitar 2 juta barel per hari. Keenam proyek tersebut adalah RDMP Cilacap, RDMP Balikpapan, RDMP Balongan, RDMP Dumai, NGRR Tuban dan NGRR Bontang. Selain meningkatkan kapasitas kilang, kualitas produk yang dihasilkan pun akan lebih baik yaitu mencapai standar EURO V yang lebih ramah lingkungan. (azk/sf)

BERITA TERKAIT
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...