Kawasan Industri Harus Tunjukkan Keberpihakan pada Masyarakat

02-12-2019 / KOMISI VI
Anggota Komisi VI DPR RI Zuristyo Firmadata. Foto: Erman/rni

 

Anggota Komisi VI DPR RI Zuristyo Firmadata mendesak Pemerintah Provinsi Banten dan para investor untuk memastikan keberadaan pabrik-pabrik di Kawasan Industri yang ada Provinsi Banten harus benar-benar berpihak dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar, termasuk juga memperhatikan pendapatan bagi para karyawannya.

 

"Dengan kondisi UMR (Upah Minimum Regional) di sini, apakah para pekerjanya tidak terjepit? Karena keberadaannya di Provinsi Banten maka Pemda harus memperhatikan hak-hak masyarakatnya," tegasnya dalam pertemuan Tim Kunspek Komisi VI DPR RI dengan Direktur Utama Kawasan Industri Modern Cikande, Perwakilan Kementerian Perindustrian, Pihak Pemprov Banten di Serang, Banten, baru-baru ini.

 

Politisi Fraksi Partai Nasdem ini mendesak manajemen Kawasan Industri Modern Cikande agar memperhatikan iklim dunia kerja supaya tetap sehat. "Kebetulan di sini ada direktur, agar memanfaatkan SDM yang berkualitas. Kalau dari awal sudah terbebani, bagaimana bisa bekerja dengan baik," ungkapnya.

 

Di samping itu, politisi dapil Bangka Belitung ini juga menanyakan terkait dugaan pungutan liar bagi masyarakat yang ingin menjadi karyawan di salah satu pabrik di Kawasan Industri Modern Cikande. "Ada dugaan, banyak tenaga kerja yang masuk dipungut biaya di depan. Untuk menjadi security saja harus bayar Rp 30 juta, bayangkan saja kalau dikalikan dengan jumlah pekerja bisa sampai Rp 1 triliun," tegas Zulistyo.

 

Menanggapi pertanyaan tersebut, Direktur Utama Kawasan Industri Modern Cikande Pascall Wilson, meyakinkan kepada Komisi VI DPR RI, pihaknya tidak pernah memungut biaya dari masyarakat yang ingin bekerja di Kawasan Industri Modern Cikande. Kalaupun itu ada, itupun hanya oknum dan manajemen Kawasan Industri Modern Cikande tidak bertanggung jawab atas pungli yang dilakukan oknum tersebut. (es)

BERITA TERKAIT
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...