Stabilitas Sistem Keuangan Bali Sedikit Menurun

20-12-2019 / KOMISI XI
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Fathan Subchi. Foto : Tiara/mr

 

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Fathan Subchi menilai kondisi stabilitas sistem keuangan di Bali pada triwulan III 2019 sedikit menurun. Hal itu tercermin dari melambatnya pertumbuhan kredit namun demikian kualitas kredit perbankan tetap terjaga. Ia menambahkan, Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat, sementara kualitas kredit tetap terjaga.

 

“Kredit kelompok rumah tangga dan UMKM pada triwulan III 2019 mengalami akselerasi, dengan risiko kredit menurun," jelas Fathan dalam sambutannya saat pertemuan Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi XI DPR RI dengan jajaran direksi OJK, PT Askrindo, Perum Jamkrindo, dan Perwakilan Industri Jasa Keuangan, di Bali, Rabu (18/12/2019).

 

Lebih lanjut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menambahkan kredit korporasi cenderung melambat dan risiko kredit meningkat Berdasarkan debiturnya, kinerja keuangan rumah tangga (RT) membaik meskipun cenderung tumbuh melambat, dengan penyaluran kredit tumbuh meningkat dan risiko kredit mengalami penurunan. 

 

“Hal ini sejalan dengan kondisi SSK (Stabilitas Sistem Keuangan) secara umum. Kinerja korporasi cenderung menurun, tercermin dari penyaluran kredit korporasi yang melambat di triwulan berjalan dan risiko kredit yang meningkat. Kemudian sejalan dengan kredit rumah tangga, perkembangan kredit UMKM secara umum membaik, di mana penyaluran kredit UMKM tumbuh meningkat dan risiko kredit sedikit menurun," tutur Fathan

 

Untuk itu Fathan mengingatkan kepada OJK untuk terus melakukan pengawasan terhadap kredit macet. Pasalnya resesi ekonomi yang akan mulai masuk, dinilai akan mempengaruhi beberapa usaha. "Termasuk bagaimana komposisi komposisi kredit untuk UMKM, jangan sampai perdagangan terus, tapi harus juga masuk kepada industri-industri yang betul-betul rakyat tekuni misalnya homestay, kemudian handicraft, dan sebagainya," imbuhnya.

 

Pada kesempatan yang sama Kepala Otoritas Jasa Keuangan Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara Elyanus Pongsoda menuturkan berdasarkandata Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, pertumbuhan ekonomi Bali triwulan III 2019 adalah 5,34 persen year of year (yoy). Struktur ekonomi Bali hingga triwulan III 2019 didominasi oleh kategori Pariwisata (23,59 persen). Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Bali triwulan III-2019, sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum tercatat menjadi sumber pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 1,19 persen.

 

“Berdasarkan data historis pertumbuhan ekonomi Bali serta jumlah kedatangan wisatawan mancanegara, terlihat bahwa terdapat hubungan yang erat antara pariwisata dengan perekonomian Bali. Sektor pariwisata ini sangat mempengaruhi perekonomian Bali. Sektor pariwisata ini juga erat kaitannya dengan sektor perdagangan besar dan eceran. Di perbankan sendiri, sektor pariwisata serta sektor perdagangan besar dan eceran termasuk dalam sektor penyaluran kredit terbesar masing-masing dengan share 10,36 persen dan 30,57 persen," jelasnya. 

 

Menurutnya apabila terjadi permasalahan dalam dunia pariwisata di Bali, maka otomatis akan mempengaruhi kondisi ekonomi dan perbankan mengingat Provinsi Bali memiliki ketergantungan yang besar terhadap sektor pariwisata. Termasuk di dalamnya apabila terjadi bencana alam (gunung meletus dan gempa bumi), kenaikan harga tiket pesawat, serta adanya shifting asal negara wisman yang datang ke Bali memberikan kontribusi terhadap kondisi ekonomi dan perbankan di Bali.

 

"Untuk itu Gubernur Bali mencanangkan program pemerintah yaitu ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ dimana salah satunya merupakan upaya Pemerintah Bali untuk tidak bergantung pada sektor Pariwisata. Berbagai macam produk khas Bali gencar dikembangkan seperti produk pertanian, perikanan, industri pengolahan, industri kerajinan dalam rangka menyeimbangkan sektor pariwisata untuk membangun struktur ekonomi Bali ke depan. Sehingga, di tahun 2020 nanti diharapkan kerentanan terhadap pariwisata dapat berkurang baik dari segi ekonomi maupun Industri Jasa Keuangan di Bali," ungkapnya. (tra/sf)

BERITA TERKAIT
Fathi Apresiasi Keberhasilan Indonesia Bergabung dalam BRICS, Sebut Langkah Strategis untuk Perekonomian Nasional
08-01-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Fathi, menyampaikan apresiasi atas pengumuman resmi yang menyatakan Indonesia sebagai anggota penuh...
Perusahaan Retail Terlanjur Pungut PPN 12 Persen, Komisi XI Rencanakan Panggil Kemenkeu
05-01-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi XI DPR RI Misbakhun menegaskan pihaknya dalam waktu dekat akan memanggil jajaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu)...
Edukasi Pasar Modal Sejak Dini Dapat Meningkatkan Literasi Keuangan Generasi Muda
04-01-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Fathi menyambut baik usulan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang menginginkan edukasi...
Anis Byarwati Apresiasi Program Quick Win Prabowo: Potensi Kebocoran Anggaran Harus Diminimalisasi
25-12-2024 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI, Anis Byarwati, menyatakan apresiasi dan dukungannya terhadap komitmen Presiden Prabowo untuk menjadikan...