Tahun 2020 Penuh Tantangan, Pemerintah Harus Kerja Keras

31-12-2019 / KOMISI XI
Anggota Komisi XI DPR RI Junaidi Auly. Foto : Andri/Man

 

Anggota Komisi XI DPR RI Junaidi Auly mengungkapkan, hingga penghujung tahun ini, Pemerintah masih belum optimal dalam rangka mengelola turbulensi ekonomi global. Hal ini mengakibatkan sejumlah aspek masih gagal mencapai target pada tahun 2019. Pertumbuhan ekonomi misalnya, belum mampu beranjak dari 5 persen.

 

Padahal, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menilai, perlu adanya level yang lebih tinggi agar persoalan sosial seperti kemiskinan, pengangguran, dan ketimpangan pendapatan dapat ditekan lebih maksimal. Jika pertumbuhan ekonomi tidak beranjak dari 5 persen, Indonesia berpotensi masuk pada kelompok negara-negara middle income trap.

 

“Turbulensi ekonomi global telah memukul berbagai sektor di Indonesia, mulai dari ekspor, investasi, hingga bermuara pada perlambatan pertumbuhan ekonomi” ungkap Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI itu dalam pernyataan tertulis kepada Parlementaria, Selasa (31/12/2019).

 

Lebih lanjut Junaidi mengkhawatirkan kondisi tersebut masih akan berlanjut hingga tahun 2020 mendatang. Menurutnya, berbagai negara-negara di dunia juga masih menganggap kondisi ekonomi global belum kondusif. Belum lagi, perkembangan politik di Amerika serikat yang dinilainya dapat mempengaruhi pasar dan memiliki urgensi untuk diantisipasi.

 

“Terlepas dari gejolak yang ada, Pemerintah sudah seharusnya memiliki langkah-langkah strategis untuk mendorong ekonomi bisa tumbuh lebih kencang. Kalau kita lihat, peranan perdagangan internasional pada pertumbuhan ekonomi Indonesia sekitar 18 hingga 20 persen, sisanya peranan ekonomi domestik. Jadi, ruang untuk bergerak lebih cepat sebetulnya tersedia,” tandas legislator daerah pemilihan Lampung II ini.

 

Pada bagian lain, Junaidi juga menyoroti ekonomi domestik yang terus bergantung pada konsumsi rumah tangga. Padahal, menurutnya hal ini tidak memberikan nilai tambah yang signifikan bagi perekonomian nasional. "Pemerintah perlu menggenjot investasi langsung agar kualitas pertumbukan membaik. Kita kan sulit tumbuh jika hanya mengandalkan konsumsi rumah tangga saja," tutup Junaidi. (alw/sf)

BERITA TERKAIT
Fathi Apresiasi Keberhasilan Indonesia Bergabung dalam BRICS, Sebut Langkah Strategis untuk Perekonomian Nasional
08-01-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Fathi, menyampaikan apresiasi atas pengumuman resmi yang menyatakan Indonesia sebagai anggota penuh...
Perusahaan Retail Terlanjur Pungut PPN 12 Persen, Komisi XI Rencanakan Panggil Kemenkeu
05-01-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi XI DPR RI Misbakhun menegaskan pihaknya dalam waktu dekat akan memanggil jajaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu)...
Edukasi Pasar Modal Sejak Dini Dapat Meningkatkan Literasi Keuangan Generasi Muda
04-01-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Fathi menyambut baik usulan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang menginginkan edukasi...
Anis Byarwati Apresiasi Program Quick Win Prabowo: Potensi Kebocoran Anggaran Harus Diminimalisasi
25-12-2024 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI, Anis Byarwati, menyatakan apresiasi dan dukungannya terhadap komitmen Presiden Prabowo untuk menjadikan...