Mitigasi bencana yang digalang Pemerintah dinilai masih jauh dari harapan. Sangat ironis, di tengah bencana banjir yang menimpa sejumlah daerah, terutama Jabodetabek dan Banten, penanganan korban dan pencegahan bencana alam belum maksimal dilakukan.

Anggota Komisi V DPR RI Irwan dalam wawancaranya via Whatsapp, Rabu (8/1/2020) mengatakan, sejauh ini Pemerintah hanya fokus menangani korban bencana. Sementara mitigasinya tertinggal. “Pemerintah masih fokus dalam penanganan korban setiap ada bencana. Tetapi, usaha memitigasi bencana itu sendiri masih jauh dari harapan,” tuturnya.

Irwan menilai, koordinasi dan harmonisasi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam upaya memitigasi bencana masih tidak sesuai harapan. Akibatnya, korban jiwa begitu banyak berjatuhan. Padahal, bencana sudah terjadi berulang-ulang secara periodik. BASARNAS sendiri yang bertugas membantu pencarian dan evakuasi korban perlu ditingkatkan kebutuhannya, seperti SDM, peralatan, dan anggarannya.

Sementara mengometari infrastruktur yang rusak akibat banjir, politisi Partai Demokrat itu berkomentar, pembangunan infrastruktur oleh Kementerian PUPR harus memperhatikan kondisi geografis dan  dampak lingkungan. Diupayakan seminimal mungkin pembangunan infrastruktur itu berdampak negatif bagi lingkungan atau infrastruktur itu sendiri. (mh/sf)