Komisi I Bahas Blokade Sawit Dengan Parlemen Norwegia
Komisi I DPR RI usai pertemuan dengan delegasi Parlemen Norwegia di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa (21/1/2020). Foto : Andri
Delegasi Komisi Luar Negeri, Parlemen Norwegia bertandang ke Komisi I DPR RI untuk berdialog banyak hal dan isu. Salah satu isu sensitif yang terus dibicarakan adalah isu blokade Uni Eropa atas pasar minyak sawit Indonesia. Isu ini selalu mengemuka bila bertemu dengan delegasi parlemen dari negara-negara Eropa.
Anggota Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Fikarno usai pertemuan dengan delegasi Parlemen Norwegia menyampaikan, banyak kerja sama yang sudah terjalin antara Indonesia-Norwegia. Dari kerja sama militer hingga perdagangan sudah pernah terjalin. “Banyak hubungan yang terjalin antara Indonesia-Norwegia. Ke depan kita berharap ada peningkatan yang berdampak positif kepada kedua negara,” kata Dave di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Selasa (21/1/2020).
Sementara soal isu minyak sawit yang sempat mengemuka dalam pertemuan yang dipimpin Wakil Ketua Komisi I DPR Teuku Riefky Harsya itu, banyak Anggota Komisi I DPR RI yang mengklarifikasi tuduhan Uni Eropa atas sawit Indonesia. Tuduhan Uni Eropa bahwa budi daya sawit Indonesia sangat merusak lingkungan hingga menurunkan kualitas hutan, ditegaskan tidak terjadi. Indonesia sangat berkomitmen melestarikan lingkungan.
“Menghadapi blokade sawit dari Uni Eropa, kita selalu melakukan lobi-lobi ke semua negara Eropa termasuk Norwegia. Ini agar membuka embargo sawit dari Indonesia. Mereka mengatakan industri sawit Indonesia itu merusak alam dan memberi dampak buruk pada global warming. Mereka kita ajak melihat industri sawit itu. Kita selalu melakukan penghijauan kembali dan kita juga bisa melakukan konservasi pada orangutan,” papar Dave. (mh/sf)