Komisi VI Bahas Tuntutan Gubernur Babel Terhadap Saham PT. Timah

23-01-2020 / KOMISI VI
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih menerima audiensi Gubernur Bangka Belitung di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (22/1/2020). Foto : Azka/Man

 

Komisi VI DPR RI menerima audiensi Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman guna menerima masukan dan pendapat berkaitan dengan upaya yang ditempuh oleh Pemerintah Provinsi Babel guna mendapatkan saham PT. Timah sebesar 10  persen. Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih menampung seluruh aspirasi yang disampaikan dan menyatakan dukungannya terhadap langkah-langkah yang akan ditempuh Pemprov Babel.

 

Politisi Partai Golkar ini akan meneruskan aspirasi itu saat Rapat Kerja dengan pihak-pihak terkait, yakni PT. Timah dan Kementerian BUMN. “Pada prinsipnya kami tampung seluruh masukan yang ada. Adapun hal-hal yang berkaitan dengan pendalaman, akan kami tindaklanjuti dalam rapat berikutnya dengan pihak terkait. Kami akan sampaikan pernyataan terkait hal itu,” ujarnya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (22/1/2020).

 

Dalam audiensi ini, Gubernur Babel Erzaldi Rosman menyampaikan sejumlah aspirasi. Tiga aspirasi yang paling utama, pertama, meminta dukungan regulasi tentang permintaan saham dan peningkatan royalti dari PT Timah Tbk. Kedua, meminta dukungan regulasi tentang jaminan ketersediaan bahan baku timah untuk mendukung program hilirisasi timah dan mineral lainnya. Ketiga, meminta dukungan regulasi tentang tata niaga lada.

 

Terhadap ketiga aspirasi itu, Komisi VI DPR RI telah mencatat dan akan menjadwalkan rapat dengan pihak terkait dalam waktu dekat. Adapun Anggota Komisi VI DPR RI dapil Babel Bambang Patijaya mendorong agar rencana itu dapat terealisasi. Ia menuturkan bahwa perlu ada simulasi dalam hal pencarian skema pembiayaannya agar tidak memberatkan keuangan Pemerintah Daerah.

 

Bambang menilai wajar apabila Pemprov Babel mendapatkan royalti yang lebih besar. Pasalnya hingga saat ini Babel hanya menerima royalti sebesar 3 persen dari PT. Timah. Padahal Babel adalah salah satu provinsi dengan penghasil timah terbesar. "Sehingga tidak berlebihan niat Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendapatkan saham PT. Timah sebesar 10 persen,” tukas politisi Partai Golkar itu. (hs/sf)

BERITA TERKAIT
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...