Anggota Komisi IX DPR RI Sutan Adil Hendra. Foto : Anne/mr

Anggota Komisi IX DPR RI Sutan Adil Hendra menilai anggaran Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan harus memadai, sehingga bisa menghasilkan penelitian yang berkualitas dan mendukung program pembangunan kesehatan yang merata di seluruh wilayah Indonesia. 

“Riset ini sangat penting, membutuhkan dana tetapi yang kita ketahui masalah Balitbang ini kan anggarannya sangat kecil. Ke depan, Komisi IX mendorong anggaran untuk penelitian riset ini bisa ditingkatkan,” kata Sutan usai mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IX DPR RI ke Palangka Raya, Kalimantan Tengah, baru - baru ini. 

Kunjungan ini untuk mendapatkan informasi dan gambaran secara komprehensif tentang potensi alam Kalteng yang dapat dikembangkan menjadi bahan baku obat asli Indonesia. Ia menuturkan, Indonesia memiliki hutan tropika terbesar kedua di dunia yang menyimpan potensi tumbuhan berkhasiat untuk kesehatan, salah satunya akar bajakah tunggal yang dipercaya bisa mengobati kanker payudara.

Sebagaimana diketahui, tanaman tradisional masyarakat Dayak khususnya di Kalimantan Tengah ini mendadak populer sejak tiga siswa SMA di Palangka Raya meraih medali emas di ajang kompetisi ilmiah di Seoul, Korea Selatan beberapa waktu lalu.

Menurut politisi Partai Gerindra ini, hasil penelitian tersebut perlu dikaji lebih lanjut oleh Pemerintah melalui Balitbangkes, sehingga bisa dilihat  manfaatnya secara lebih menyeluruh. Secara khusus, ia juga meminta Pemerintah pusat maupun daerah akan memperhatikan para peneliti muda seperti mereka, sebagai aset bangsa.

“Harus dikaji lebih lanjut, apabila memang betul ini menjadi salah satu obat tradisional ya tentu ini menguntungkan semua pihak, terutama bangsa Indonesia yang kita ketahui selama ini masih impor bahan baku obat,” kritik legislator dapil Jambi itu kepada Parlementaria. (ann/sf)