Anggota Komisi V DPR RI Hasan Basri (dua dari kiri) saat meninjau Bendungan Karian di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Kamis, (20/2/2020). Foto : Andri

Anggota Komisi V DPR RI Hasan Basri mengatakan Bendungan Karian merupakan bendungan yang multifungsi karena akan dimanfaatkan sebagai sumber air baku, irigasi, pembangkit tenaga listrik dan pariwisata. Karena ini masuk dalam proyek strategis nasional, pembangunan waduk karian dapat diselesaikan secepatnya, mengingat manfaat waduk karian sangat besar untuk masyarakat.

"Manfaat Bendungan Karian tidak hanya akan dirasakan oleh masyarakat setempat, tetapi juga menjadi penyangga Ibu Kota untuk memasok kebutuhan air baku di DKI Jakarta, Bogor dan sekitarnya. Sehingga diharapkan pemerintah dapat memberikan perhatian khusus agar pembangunannya bisa selesai secepatnya,” kata Hasan saat meninjau Bendungan Karian di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Kamis, (20/2/2020).

Lebih lanjut Hasan menjelaskan tujuan dari pembangunan bendungan ini terdiri dari dua hal yaitu untuk mereduksi banjir dan air baku, air baku ini juga dibutuhkan untuk dua provinsi, yaitu Jakarta dan Banten. “Pemerintah pusat harus memperhatikan bendungan ini bagi penyediaan air baku untuk distribusi ke ibukota ke depan. Selain itu, bendungan ini bisa menampung debit air yang cukup besar, sehingga pada saat curah hujan tinggi pun air bisa dapat terlokalisasi,” ujar Hasan.

Hasan Basri juga meminta kepada pihak Bendungan Karian agar terus berkoordinasi dengan pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait permasalahan yang menghambat percepatan pembangunan Waduk Karian. “Kalau kita lihat pembangunan lima tahun sekarang, kita berharap itu bisa dipercepat lagi. Kalau ada masalah, kepala balainya berkordinasi dengan Kementerian PUPR agar mengambil langkah-langkah konkret,” harapnya.

Ia mengatakan  nantinya Bendungan  Karian akan menampung 314.7 juta meter kubik air dan menggenangi lahan seluas 1.740 hektar dengan luas keseluruhan 2.170 hektar. Manfaat lain dari Bendungan Karian yaitu mengairi daerah irigasi Ciujung seluas 22 ribu hektar dan pengendalian banjir dengan kapasitas tampung sebesar 60,8 juta meter kubik. Bendungan ini juga berpotensi menghasilkan tenaga listrik sebesar 1,8 megawatt.

Sementara itu Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi mengapresiasi perhatian dari Komisi V DPR RI khususnya dalam pembangunan waduk karian. Menurut Ade, Pemerintah Kabupaten Lebak senantiasa mendukung penuh program-program dalam rangka percepatan penyelesaian pembangunan waduk karian. (man/es)