Tim Panja Sea Games Komisi X DPR akan melakukan peninjauan lapangan (Kunlap) persiapan Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara(Southeast Asian Games) ke Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) pada tanggal 26 Mei 2011. Ini yang kedua kalinya Tim Panja Sea Games Komisi X melakukan Kunlap pada tanggal 24 Maret 2011 yang lalu.

Tim Panja Sea Games 2011 Komisi X DPR RI ke Provinsi Sumsel terdiri dari 11 orang anggota, dipimpin langsung oleh Ketua Komisi X DPR, Mahyuddin NS dari Fraksi Partai Demokrat didampingi Wakil Ketua Komisi X, Rully Chairul Azwar dari Fraksi Partai Golkar, dan sejumlah anggota lintas fraksi, yaitu Juhaini Alie dari Fraksi Partai Demokrat; Hj. Harbiah Salahuddin dari Fraksi Partai Golkar; Puti Guntur Soekarno dari Fraksi PDI Perjuangan; Rohmani dari Fraksi PKS; Nasrullah dari Fraksi PAN; Tgk. Mohd Faisal Amin dari Fraksi PPP; Dedi Wahidi dari Fraksi PKB; Jamal Mirdad dari Fraksi Partai Gerindra; dan Djamal Azis dari Fraksi Partai Hanura.

Tim Panja Sea Games 2011 pada hari pertama di Sumsel akan mengadakan pertemuan dengan Gubernur beserta jajarannya; Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Pemprov Sumsel; Konida Pemprov Sumsel; Dinas PU Cipta karya Provinsi Sumsel, dan Panitia Pelaksanaan sea Games XXVI (INASOC) Daerah Palembang.

Setelah itu dilanjutkan dengan peninjauan lapangan yang bertujuan melihat secara langsung kesiapan dan persiapan dalam menghadapi Sea Games 2011, antara lain stadion dan sarana/prasarana olahraga (atlet).

Menurut Ketua Tim Mahyuddin, maksud dan tujuan Tim Panja Sea Games 2011  ingin mendapatkan masukan-masukan yang lebih detail dari perkembangan kesiapan dan persiapan Sea Games 2011 di Provinsi Sumsel.

“Masukan-masukan tersebut akan ditindaklanjuti dalam Rapat-rapat Kerja antara Komisi X DPR RI dengan Presiden yang diwakili oleh Menteri-menteri terkait untuk mencari solusi yang terbaik, khususnya di bidang Olahraga,” paparnya.

Seperti kita ketahui, Sea Games akan diadakan setiap dua tahun dan melibatkan 11 negara Asia Tenggara. Peraturan pertandingan di SEA Games dibawah naungan Federasi Olahraga Asia Tenggara (Inggris: Southeast Asian Games Federation) dengan pengawasan dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Dewan Olimpiade Asia (OCA). (iw)/foto:iw/parle.