Persiapkan Tenaga Medis yang Berkomitmen Penuh Terhadap Sulbar
Anggota Komisi IX DPR RI Haruna (tengah) saat Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi IX DPR RI meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Sulawesi Barat, Mamuju, Sulbar, Sabtu (29/2/2020). Foto : Erlangga/Man
Anggota Komisi IX DPR RI Haruna meminta Pemerintah untuk memberikan perhatian lebih terhadap permasalahan kesehatan di Sulawesi Barat. Ia juga mensinyalir bahwa buruknya permasalahan kesehatan yang terjadi disebabkan oleh kurangnya tenaga medis asli Sulbar, sehingga ia mendorong agar dilakukan percepatan pembangunan Fakultas Kedokteran di setiap perguruan tinggi di Sulbar.
Hal tersebut ia sampaikan usai Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi IX DPR RI meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Sulawesi Barat, Mamuju, Sulbar, Sabtu (29/2/2020). Menurutnya dengan minimnya Fakultas Kedokteran yang ada di Sulbar ini menyebabkan mereka mengalami kesulitan mendapatkan tenaga medis, sehingga masih harus berharap pemberian dari provinsi lainnya seperti dari Sulawesi Selatan.
“Kita akan dorong Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan agar mempercepat pembukaan Fakultas Kedokteran karena ini satu provinsi belum mencukupi fakultas kedokterannya. Saya sudah bicara dengan Gubernur untuk panggil rektor-rektor di Sulbar guna mempercepat itu. Sementara ini kalau memang masih kurang ambil dulu dari provinsi lain,” jelas politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Senada dengan Haruna, Anggota Komisi IX DPR RI Nur Yasin mengatakan bahwa pembangunan fasilitas kesehatan di Sulbar ini tentu harus dibarengi dengan persiapan yang matang dari sektor tenaga medisnya. Ia melihat memang masih ada kekurangan dokter-dokter yang memiliki komitmen tinggi terhadap Provinsi Sulbar tersebut sehingga permasalahan kesehatan di Sulbar dapat segera diatasi.
“Kita melihat Gubernur Sulbar memiliki concern terhadap permasalahan kesejahteraan masyarakat yang terjadi di sini terlihat dari pembangunan-pembangunan yang banyak dilakukan di sektor kesehatan dan ketenagakerjaan. Untuk itu kami sedikit menyarankan agar Pak Gubernur mulai mempersiapkan orang-orang asli Sulbar yang memiliki komitmen penuh terhadap daerahnya agar menjadi tenaga medis masa depan,” jelas politisi PKB tersebut. (er/sf)