Siapkan Skenario Guna Jaga Stok Pangan Nasional

05-04-2020 / KOMISI VI
Anggota Komisi VI DPR RI Lamhot Sinaga. Foto : Azka/Man

 

Masalah wabah pandemi Covid-19 ini bukan lagi hanya masalah kesehatan tetapi juga sudah menyangkut sendi-sendi kemanusiaan, termasuk masalah-masalah ekonomi. Untuk itu Anggota Komisi VI DPR RI Lamhot Sinaga mendorong Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk tetap dapat menstabilkan dan menjaga stok pangan nasional agar tidak terjadi keributan.

 

Hal tersebut ia sampaikan saat Komisi VI DPR RI melangsungkan rapat kerja dengan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto beserta jajarannya secara virtual yang disiarkan secara langsung dari ruang rapat Komisi VI, Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (3/4/2020). Menurutnya hal terpenting yang harus dilakukan seorang Menteri Perdagangan saat ini adalah mempertahankan stabiltas yang ada secara rigid, khususnya mengenai stok pangan nasional.

 

“Saya ingin memberi masukan bahwa Kemendag harus melakukan relokasi anggaran dan relaksasi yang ditujukan kepada upaya penanggulangan Covid-19 dan juga ditujukan untuk penanganan ketersediaan stok pangan nasional untuk meningkatkan daya beli masyarakat. Daya beli masyarakat juga perlu dipikirkan karena menjadi kata kunci ke depan bagaimana keadaan sosial masyarakat kita,” terangnya.

 

Politisi Fraksi Partai Golkar ini berharap Kemendag beserta seluruh jajarannya bersiap untuk melakukan antisipasi-antisipasi yang harus dilakukan ke depan, seperti membuat skenario terburuk apabila wabah ini semakin tak terbendung. Disampaikannya, Komisi VI DPR RI akan mendukung penuh segala langkah yang akan dilakukan Menteri Perdagangan dalam upaya membantu Negara memerangi pandemi Covid-19 ini.

 

“Dari paparan yang tadi, saya melihat persoalan mengenai regulasi dan deregulasi. Saya pikir Komisi VI mendukung semua apa yang akan dilakukan Kementerian Perdagangan. Terkait soal regulasi dan deregulasi DPR RI khususnya Komisi VI tentu akan mem-backup habis Kementerian Perdagangan khususnya yang dilakukan untuk menanggulangi wabah Covid-19,” tegas Lamhot.

 

Politisi asal Sumatera Utara ini juga menjelaskan bahwa di samping fokus menanggulangi wabah ini, Kemendag juga perlu memikirkan penataan ekosistem ekonomi agar kondisi ekonomi Indonesia tidak semakin terpuruk. Untuk itu, ia meminta Mendag agar dapat pro-aktif meyakinkan masyarakat Indonesia tentang kestabilan harga-harga pangan.

 

“Pak Menteri harus bicara ke publik, harus bicara meyakinkan masyarakat Indonesia. Nah kalau Pak Menteri mau bicara ke publik, ke seluruh masyarakat Indonesia, saya kira mereka juga bisa ikut tenang. Untuk itu ke depan saya berharap menteri bisa proaktif meyakinkan masyarakat Indonesia tentang kestabilan harga-harga pangan kita agar tidak menjadi masalah sosial di kemudian hari,” tukas Lamhot. (er/es)

BERITA TERKAIT
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...